BERITAINEWS MAKASSAR — Pemerintah Kecamatan Tamalate mulai memperkuat konsolidasi internal menjelang pelaksanaan Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW Serentak tahun 2025. Kesiapan ini ditekankan untuk memastikan seluruh tahapan pemilihan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Konsolidasi tersebut dipimpin langsung oleh Camat Tamalate, Emil Yudiyanto Tadjuddin, didampingi Sekcam Tamalate, Saddam Musma. Rapat Koordinasi serta Monitoring dan Evaluasi ini diadakan pada hari Selasa, 25 November 2025, melibatkan seluruh jajaran lurah dan para peneliti kelurahan (penelitika) di Aula Kantor Camat Tamalate.
Dalam arahannya, Camat Emil menegaskan bahwa persiapan pemilihan di tingkat kecamatan sudah memasuki tahap akhir dan siap melanjutkan ke tahap berikutnya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara lurah dan perangkat di bawahnya untuk menjamin keberhasilan kontestasi di tingkat lingkungan tersebut.
“Pada dasarnya kita sudah siap. Saya hasil rapat kemarin bersama Bapak Wali Kota (Pak Wali). Kita langsung terus melanjutkan rapat bersama peneliti dan teman-teman lurah,” ujar Emil, menyetujui bahwa kesiapan Tamalate telah dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Makassar.
Saat ini, tahapan pemilihan telah difokuskan pada fase sosialisasi. Emil menjelaskan, informasi agenda mengenai pemilihan Ketua RT dan RW 2025 telah tersebar secara merata. Setiap keluarga di 11 kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Tamalate dipastikan telah menerima informasi secara lengkap.
Fase sosialisasi ini mencakup pengenalan para calon Ketua RT dan RW yang akan bertarung. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat mengenai visi, misi, dan program kerja para kandidat sebelum mereka menggunakan hak pilihnya.
Sekcam Tamalate, Saddam Musma, menambahkan bahwa peran para peneliti kelurahan sangat krusial dalam memastikan data pemilih akurat dan proses sosialisasi berjalan efektif di tingkat akar rumput.
Pemerintah Kecamatan Tamalate berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan pemilihan RT dan RW yang transparan, jujur, dan adil, demi terciptanya kepemimpinan lingkungan yang representatif dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Seluruh perangkat kecamatan didorong untuk tetap siaga dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di lapangan. (*)