BERITAINEWS, Luwu Timur — PT Vale Indonesia Tbk terus memperluas dukungan terhadap pembangunan desa lewat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dipadukan dengan tujuan SDGs Desa. Sinergi ini menjadi salah satu strategi perusahaan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pemberdayaan.
Kegiatan Kickoff PPM–SDGs Desa 2025 digelar bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan dihadiri perwakilan dari 38 desa binaan. Acara ini menjadi ruang koordinasi sekaligus validasi rencana kerja program yang akan dijalankan selama setahun penuh.
Direktur External Relation PT Vale Indonesia, Yusri Yunus, menyatakan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah merupakan kunci keberhasilan pembangunan desa.
“Kami memastikan seluruh program mengikuti prioritas pemerintah daerah agar dampaknya lebih nyata dan terukur,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perusahaan tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga pendampingan, monitoring, dan penguatan kapasitas desa. Tujuannya agar masyarakat tetap menjadi pelaksana utama dalam pembangunan.
Sementara itu, Pemkab Luwu Timur menilai pendekatan PPM–SDGs Desa memberi banyak manfaat, terutama karena seluruh intervensi berbasis data Indeks Desa Membangun (IDM). Data tersebut membantu menentukan desa yang paling membutuhkan percepatan layanan.
Selain bidang kesehatan, program tahun ini juga fokus pada peningkatan ekonomi desa, meliputi penguatan UMKM, budidaya pertanian berkelanjutan, hingga pengembangan desa wisata.
Yusri menjelaskan bahwa PTVI mengutamakan program yang dapat menciptakan dampak jangka panjang.
“Pemberdayaan tidak boleh berhenti pada bantuan sesaat. Yang dibutuhkan adalah perubahan kapasitas dan keberlanjutan manfaat,” ujarnya.
Program juga diarahkan untuk menciptakan kemandirian desa, salah satunya melalui peningkatan literasi pengelolaan keuangan desa dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.
Kegiatan kickoff menghasilkan beberapa kesepakatan baru, termasuk mekanisme pelaporan berbasis digital dan evaluasi triwulan untuk memastikan ketercapaian target.
PT Vale menegaskan akan terus memperkuat komitmen keberlanjutan, termasuk memperluas dampak pemberdayaan ke lebih banyak kelompok masyarakat.
“Kami percaya pembangunan desa adalah pondasi pembangunan daerah. Karena itu, sinergi ini harus terus dipertahankan,” tutup Yusri.