BERITAINEWS, MAKASSAR – Menjelang libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi. Sebanyak 588.200 tabung LPG 3 Kg tambahan disalurkan ke seluruh wilayah Sulawesi pada 27 Juni 2025.
Distribusi tambahan ini dilakukan secara merata ke enam provinsi berdasarkan estimasi kebutuhan di masing-masing wilayah. Sulawesi Selatan menerima alokasi terbanyak dengan 329.600 tabung, diikuti Sulawesi Utara 75.600 tabung, Sulawesi Tenggara 61.520 tabung, Sulawesi Tengah 50.920 tabung, Gorontalo 35.840 tabung, dan Sulawesi Barat 34.720 tabung.
Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sulawesi, I Gusti Bagus Suteja, mengatakan bahwa penambahan pasokan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan perusahaan dalam menjaga ketersediaan energi di tengah mobilitas masyarakat yang cenderung meningkat saat libur keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan LPG masyarakat, khususnya rumah tangga dan pelaku usaha mikro, tetap terpenuhi. Penyaluran ini juga menjadi langkah antisipatif agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan,” ujarnya.
Pertamina menegaskan bahwa distribusi dilakukan melalui jalur resmi, terutama ke pangkalan-pangkalan LPG yang telah ditentukan. Hal ini guna menjaga harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan memastikan penyaluran berjalan tertib.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengingatkan masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg hanya di pangkalan resmi. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Hiswana Migas agar distribusi berjalan aman dan sesuai sasaran,” kata Fahrougi.
Fahrougi menambahkan bahwa pengawasan distribusi akan diperketat guna mencegah penimbunan atau penyalahgunaan tabung subsidi. Pertamina juga membuka layanan aduan masyarakat melalui Pertamina Call Center 135 yang aktif 24 jam.
Selain fokus pada kelancaran distribusi, Pertamina juga mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan energi, terutama selama periode libur panjang. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga pasokan agar merata,” tambahnya.
Langkah antisipatif ini menegaskan komitmen Pertamina dalam menjamin keandalan distribusi energi di tengah kebutuhan masyarakat yang meningkat, terutama pada momen keagamaan yang penting seperti Tahun Baru Islam.(**)