BERITA iNEWS, MAKASSAR — TK Islam Athirah 1 dan 2 mengikuti Forum Pengembangan Guru yang diadakan oleh Departemen Learning Center Sekolah Islam Athirah yang berlangsung di Ruang Multi media lat.2 dan di Ruang Learning Center lat.3 jalan Kajaolalido no 22 Makassar, Sabtu (25/2/23).
Peserta pada kegiatan tersebut adalah semua Guru Baby House (BBH) dan Guru Taman Kanak-kanak Islam Athirah 1 dan 2, sedangkan yang menjadi pemateri adalah pimpinan TK serta salah satu Dosen PAUD dari Universitas Negeri Makassar.
Menariknya, pada forum tersebut selain untuk belajar juga terjalin kembali komunikasi dan silaturahmi dengan dosen PAUD UNM, sebab yang menjadi peserta adalah sebagian besar Alumni PGPAUD UNM, baik itu S1 maupun S2.
Kepala TK Islam Athirah 2, Rahmawati, S.Pd, M.Pd., dalam sambutanya mengatakan bahwa sebagai guru yang memberikan layanan kepada orang tua tentunya harus terus belajar dan belajar. Niatnya meninggalkan rumah untuk ke sekolah tentunya ada hal baik yang dapat kita bawa pulang.
“Dihari libur ini seharusnya kita berada di rumah, namun untuk memberikan kepuasan layanan kepada orang tua, tentunya kita para guru harus terus belajar menambah ilmu untuk memberikan yang terbaik untuk para peserta didik kita. Maksimalkan waktu kita hari ini untuk belajar, kita meninggalkan rumah tentunya berharap ada hal baik yang bisa kita bawa pulang”, ucapnya.
Guru Baby House melakukan pelatihan di Ruang Learning Center untuk mendapatkan beberapa materi, salah satunya Pola Asuh Anak Usia 3 Bulan – 3 Tahun. Sedangkan Guru TK melakukan pelatihan di Ruang Multimedia.
Salah satu Dosen PAUD UNM, Dr. Muh. Akil Musi, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa seorang guru dapat dikatakan kompeten jika bisa membuat orang lain belajar dan mengajar.
“Seorang guru dikatakan kompeten jika bisa dan biasa dalam proses membuat orang lain dapat belajar atau bahkan menjadi sebab orang lain bisa mengajar dari waktu kewaktu sehingga lebih bermakna dan membawa manfaat”, tuturnya.
Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang Project Basic Learning (PJBL) dan Problem Basic Learning (PBL). Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sampai selesai.
Akil menghimbau panitia agar semua peserta diberi kesempatan untuk berkegiatan di luar sekolah dan hal tersebut disambut baik oleh panitia dan peserta.
Diakhir kegiatan, Akil membagikan 3 buku tentang Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini kepada 3 peserta terpilih. (*b)