BERITA, iNEWS, Makassar – Di penghujung Juni 2023, SMA Islam Athirah Bone kembali memberikan kabar baik dengan dinyatakannya tiga siswa mereka lolos ke tingkat nasional pada ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Tingkat Provinsi 2023. Hal tersebut merupakan sejarah baru bagi sekolah milik Jusuf Kalla ini.
Terkait capaian ini, Taufiq Irham, S,Pd., selaku pembimbing Debat SMA Islam Athirah Bone, mengaku puas dengan prestasi anak binaannya. “Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan dan doa dari orangtua, pihak sekolah, serta usaha keras yang anak-anak lakukan. Dalam proses pembimbingan, saya juga menerapkan beberapa strategi. Pertama, latihan Intensif setiap waktu ekstrakurikuler, bahkan beberapa kesempatan harus curi waktu untuk latihan di luar dari durasi yang ditetapkan. Jika ada jadwal ekstrakurikuler yang bertepatan dengan kegiatan lainnya, maka pertemuan selanjutnya akan ditambah durasinya untuk menutupi pertemuan sebelumnya yang tidak terlaksana. Kedua, anak-anak mengikuti pelatihan intensif yang menghadirkan alumni-alumni LDBI yang berasal dari internal maupun eksternal Athirah Bone. Bahkan mereka harus mengorbankan masa libur akhir semester ganjil kemarin untuk ikuti pelatihan debat. Ketiga, mereka intens melakukan latih tanding dengan para pendebat yang berasal dari berbagai provinsi. Dan untuk mengevaluasi skill, mental, dan kekompakan para peserta ekstrakurikuler debat, mereka kami dorong agar intens mengikuti kompetisi debat.”, jelas guru Bahasa Indonesia SMA Islam Athirah Bone tersebut.
Ketiga siswa yang berhasil lolos tersebut selain sebagai anggota ekstrakurikuler Debat SMA Islam Athirah Bone, ketiganya juga tercatat sebagai pengurus OSIS SMA Islam Athirah Bone. Adalah Alfian Afyfi (Ketua OSIS) , Aulia Paramitha (Wakil Ketua OSIS), dan Asyraf A Arifuddin (Koordinator Divisi Pendidikan dan Pelatihan) yang menjadi delegasi Sulawesi Selatan pada LDBI 2023 Tingkat Nasional yang akan dihelat di Banten tanggal 11 Juli mendatang.
Untuk strategi dalam mempersiapkan diri di tingkat nasional, Taufiq Irham, S.Pd., menjelaskan bahwa mulai hari ini (25/6) mereka sudah memulai latihan online. Mereka pun harus kembali mengorbankan masa libur semester genap ini. Mereka akan masuk lebih awal dibandingkan siswa lainnya yang seharusnya masuk asrama pada tanggal 6 Juli. Pada tanggal 1 Juli, mereka semua sudah harus berada di asrama Sekolah Islam Athirah Bone untuk mengikuti karantina persiapan LDBI tingkat nasional. Ia juga berencana ingin melibatkan beberapa dewan senior di ekstrakurikuler debat yang digawanginya untuk menjadi lawan berlatih dan evaluator.
Kendati demikian, proses pembimbingan yang dilakukan selama ini tak luput dari berbagai hambatan. “Mereka semua merupakan pengurus inti dalam Kepengurusan Osis. Mereka sangat sibuk menjalankan berbagai program kerja yang luar biasa di Athirah Bone. Kesibukan mereka biasanya menjadi kendala untuk menentukan waktu latihan, bahkan menjelang masa seleksi LDBI Provinsi kemarin, mereka pun harus curi waktu untuk melaksanakan seleksi. Akan tetapi , kegigihan yang mereka miliki mampu membuat mereka menjadi pribadi yang bisa menjalankan semuanya dengan baik.”, terangnya.
Sosok yang kerap membawa siswa binaannya ini ke tingkat nasional berharap agar ketiganya kembali mengukir prestasi. “Saya tentu sangat berharap mereka kembali menorehkan prestasi seperti para seniornya sebelumnya. Alhamdulillah sejak tahun 2017 tercatat Rizky Alkhalifah meraih Medali Perunggu LDBI Nasional di Jakarta.
Disusul tahun 2018, Andi Amalia Tiara Putri dan Firyal Najla Rafifah menjadi Peserta Delapan besar LDBI Nasional di Bengkulu. Tahun 2019, Nur Mutiami berhasil lolos di Delapan Besar LDBI Nasional di Banjarmasin sekaligus menjadi Pembicara terbaik LDBI Nasional. Tahun 2020 sempat vakum karena Pandemi, dan di tahun 2021-2022 anak binaan kami belum berhasil lolos. Tapi tahun ini, dibalas dengan ketiga siswa SMA Islam Athirah Bone sapu bersih menjadi delegasi Sulsel ke Nasional.”, tutupnya. (**/Rls)