KPPU Wilayah VI Makassar Gelar Diskusi Bersama Media Ini Yang di Bahas!

KPPU Wilayah VI Makassar Gelar Diskusi Bersama Media Ini Yang di Bahas
KPPU Wilayah VI Makassar Gelar Diskusi Bersama Media Ini Yang di Bahas

BERITAINEWS, Makassar –  Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sulsel menyampaikan, persaingan usaha yang saat ini sedang diupayakan khususnya di secara nasional, yakni masyakarat mengeluhkan mahalnya tiket pesawat dan masalah pasar digital.

Anggota KPPU, Hilman Pujana saat Forum Jurnalis digelar di Gedung Keuangan Negara jumat 2/2/2024, mengatakan bahwa komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memfokuskan banyak hal yaitu diri pada sektor pasar digital serta tiket pesawat mahal.

Bacaan Lainnya

Di mana sektor pasar digital khususnya di bidang bidang usaha sangat bersaing pada perusahaan pengelola platform agar bagaimana meningkatkan trafik konsumen diarahkan untuk membeli produk mereka sendiri. Di sisi lain pelaku UMKM. “Ujar Hilman.

Dikatakan bahwa kenaikan harga tiket pesawat tersebut mencapai sampai 30% hingga 40%. Besar dugaan oleh pihak KPPU, kenaikan tersebut dikarenakan naiknya BBM penerbangan (avtur).

Olehnya itu kata Hilman meski adanya kenaikan tersebut, KPPU mendukung penuh hal tersebut demi terciptanya multi akses dengan berbagai pertimbangan untuk program pariwisata di Indonesia serta pasar digital di Indonesia

“Ini kan kita bicara marketnya adalah seluruh Indonesia. Ada bandara yang memang permintaannya tinggi. Tapi juga ada bandara yang permintaannya rendah. Nanti tentunya perlu pengaturan regulator maupun oleh pemerintah untuk bagaimana kedepan bisa mengatur bisnis faktur tersebut. “Ujarnya lagi.

Sementara Deputi Bidang Kajian dan advokasi Kanwil 6 KPPU Sulsel Taufik Ariyanto mengatakan untuk wilayah sulsel indikator persaingan usaha di dianggap relatif masih standar dari angka rata-rata nasional.

” Ia pun menjelaskan bahwa berdasarkan survei di tiap daerah, indikator di Sulsel sekitar 4,6% relatif menengah persaingan dianggap sehat. Lebih rendah dibanding rata-rata nasional 4,91%.(**/bb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *