Peringatan HUT TVRI Ke 62, Kepala Stasiun Makassar: Berkarya Merawat Bangsa

Peringatan HUT TVRI Ke 62, Kepala Stasiun Makassar: Berkarya Merawat Bangsa
Peringatan HUT TVRI Ke 62, Kepala Stasiun Makassar: Berkarya Merawat Bangsa

BERITAiNEWS MAKASSAR — Peringatan HUT TVRI yang ke-62 merupakan momen penting dalam sejarah penyiaran di Indonesia, di mana stasiun televisi pertama dan tertua di tanah air ini menegaskan komitmennya untuk terus menyajikan informasi berkualitas dan mendidik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sejak pertama kali mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI telah menjadi jendela informasi yang menyaksikan berbagai perubahan dan perkembangan bangsa, dari masa perjuangan hingga era modern saat ini.

Bacaan Lainnya

Dalam peringatan ini, berbagai acara spesial disiapkan untuk memperingati perjalanan panjang serta pencapaian yang telah diraih, termasuk lomba fashion show antar staf TVRI. Sabtu, 24 Agustus 2024.

Kepala Stasiun LPP TVRI Makassar Fahruddin Mappiase mengutarakan dalam perayaan ini kami mengusung Tema, “Berkarya Merawat Bangsa”. kita mempunyai tanggungjawab atas keberagaman agama, suku dan etnis yang ada di Indonesia untuk tetap bersatu dalam satu Naungan Nusantara Baru Indonesia Maju.

Dalam era digital yang semakin berkembang, TVRI harus bisa beradaptasi kedepan terhadap perkembagan teknologi di media platfon, tidak hanya di teristial saja tapi kita mempunyai upaya menayangkan, menyiarkan tentang informasi yang benar yang kredibel di media sosial, tapi kita juga bisa mengsinkronisasikan dalam multi platfon

“Saya berharap TVRI dapat terus menjadi media yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi kepada penontonnya, serta berperan aktif dalam memajukan budaya lokal dan nasional.

Semua upaya ini diharapkan dapat memperkuat peranan TVRI sebagai lembaga penyiaran publik yang mengedepankan kepentingan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Dengan semangat yang baru, “berkarya merawat bangsa” TVRI siap memasuki dekade berikutnya dengan visi yang lebih besar, yaitu menjadi media yang inovatif dan inklusif, demi mewujudkan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berbudaya. (Bn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *