BERITAINEWS, Gowa – Salah satu talenta muda berbakat asal Gowa, Muh Fathur Irawan, kembali mengharumkan nama daerah. Striker belia ini resmi bergabung dengan salah satu klub peserta Liga Elite Pro Academy (EPA) U-17 Brunei Darussalam yang akan digelar pada Juli hingga September 2025 di Bandar Seri Begawan.
Fathur saat ini masih aktif sebagai bagian dari skuad tim Praporprov Gowa yang dilatih oleh mantan kapten PSM Makassar, Handi Hamzah. Selain itu, ia juga tengah menjalani pembinaan intensif di bawah asuhan Coach Syamsuddin Puyol, pemilik SSB Puyol Sport 05.
Keberhasilan Fathur menembus tim EPA Brunei tidak lepas dari peran penting pencari bakat sekaligus agen pemain muda, Bang Ali. Melalui proses talent scouting yang ketat, potensi Fathur terpantau dan akhirnya dilirik oleh klub di Brunei Darussalam.
“Alhamdulillah, ini menjadi langkah awal untuk merintis karir sebagai pesepak bola profesional. Saya berharap bisa membanggakan orang tua serta para pelatih yang telah melatih dan membina saya selama ini,” ujar Fathur penuh syukur.
Salah satu sosok pelatih yang turut membentuk karakter dan kemampuan Fathur adalah Udin Sangkala, pemilik sekaligus pelatih SSB Gowata. Ia mengaku bangga atas capaian anak didiknya dan menilai hal ini sebagai hasil kerja keras semua pihak.
“Ini bukti nyata dari kerja kolaboratif pelatih-pelatih yang terlibat dalam proses pembinaan Fathur. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi talenta muda lainnya di Gowa,” tutur Udin.
Perjalanan Fathur di dunia sepak bola dimulai sejak usia dini. Ia pertama kali dikenalkan pada sepak bola oleh pamannya, dan menjalani pembinaan di SSB Gowata selama delapan tahun. Di sinilah fondasi teknik dan mental bertandingnya terbentuk.
Beberapa tahun terakhir, pembinaan Fathur dilanjutkan secara lebih serius oleh Coach Puyol, eks pemain Liga Indonesia. Pendekatan latihan disiplin dan profesional membuat kemampuan Fathur berkembang pesat.
Keikutsertaannya di Liga EPA U-17 Brunei menjadi pijakan penting dalam karier Fathur. Selain mendapat pengalaman internasional, ia juga berkesempatan membangun jejaring dengan pemain dan pelatih dari berbagai negara.
Kompetisi yang akan diikuti Fathur di Brunei merupakan bagian dari upaya pembinaan pemain usia muda yang dilakukan secara profesional dan kompetitif. Ajang ini juga kerap dijadikan panggung pencarian talenta oleh klub-klub besar di Asia Tenggara.
Prestasi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Gowa dan Sulawesi Selatan untuk terus mengembangkan bakat mereka, serta percaya bahwa kerja keras dan konsistensi bisa membuka jalan menuju pentas sepak bola profesional.(**)