BERITAINEWS, Makassar – Dalam rangka mendukung program PEMBINA (Pembangunan Inklusif dengan Partisipasi Masyarakat Kecamatan Ujung Tanah), Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah menggelar rapat koordinasi lintas sektor (Pentahelix) yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Ujung Tanah, Jumat (4/7/2025).
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unsur pemerintahan, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat dalam menyukseskan pelatihan kewirausahaan berbasis ikan yang inklusif dan kolaboratif.
Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, S.STP., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan perubahan yang nyata di wilayah pesisir utara Kota Makassar.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan bisa berkumpul hari ini. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari aksi perubahan yang digagas oleh Sekretaris Camat melalui program inovasi berbasis kewirausahaan perikanan,” ujar Amanda.
Ia menjelaskan, inovasi tersebut merupakan bagian dari tugas peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) 2025, yang bertujuan menciptakan perubahan nyata melalui gagasan dan aksi lapangan yang berdampak.
Menurutnya, pendekatan Pentahelix sangat relevan untuk memastikan program pembangunan berjalan inklusif dan berkelanjutan. “Tanpa dukungan dari semua pihak, inovasi sekreatif apapun tidak akan berjalan maksimal,” tegasnya.
Amanda juga mendorong agar inovasi ini terus disempurnakan dan menjadi role model bukan hanya di Ujung Tanah, tapi juga bisa diadopsi secara luas oleh Pemerintah Kota Makassar.
Ia mengungkapkan bahwa peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dari Makassar. “Ada peserta dari luar provinsi seperti Papua. Jika inovasi ini menarik perhatian, bukan tidak mungkin akan diangkat menjadi program skala kota bahkan nasional,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, para lurah, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya turut hadir untuk menyampaikan masukan serta dukungan terhadap program kewirausahaan berbasis ikan.
Amanda berharap, hasil dari pelatihan dan koordinasi ini dapat menghasilkan output yang terukur dan berkelanjutan. “Yang paling penting adalah aksi nyata dan hasil yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu indikator penilaian peserta PKA. Diharapkan, dengan dukungan penuh dari berbagai elemen, Kecamatan Ujung Tanah dapat menjadi percontohan dalam mengembangkan inovasi inklusif berbasis potensi lokal.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan program serta monitoring pelatihan kewirausahaan yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.(**)