BERITAINEWS MAKASSAR — Transformasi sistem pembayaran digital di Makassar semakin masif dengan diluncurkannya layanan pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh tiga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di kota ini. Perumda Terminal, Perumda Pasar, dan PDAM secara resmi mengadopsi QRIS untuk memudahkan transaksi masyarakat, dengan Perumda Terminal menjadi yang terdepan dalam memberikan insentif berupa diskon 30 persen bagi penumpang yang memanfaatkan fitur ini.
Acara peluncuran seremonial ini dipusatkan di Pasar Daya, pada kesempatan tersebut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin secara resmi lakukan peluncuram dan meninjau langsung penerapan pembayaran QRIS, Senin 28 Juli 2025.
Wali Kota Munafri sempat mencoba berbelanja di sejumlah UMKM dengan menggunakan metode pembayaran digital ini, menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap penerapan teknologi.
Setelah dari Pasar Daya, Munafri Arifuddin melanjutkan kunjungan ke Terminal Perumda. Di sana, beliau meninjau langsung proses pengambilan tiket di peron bagi penumpang bus antarkota serta berdialog dengan perwakilan Perusahaan Otobus (PO) terkait tarif tiket dan operasional. Kunjungan ini menyatakan keseriusan pemerintah dalam memastikan kelancaran dan efektivitas program digitalisasi pembayaran di sektor transportasi darat.
Perumda Terminal Targetkan 90% Digitalisasi dengan Diskon Menarik
Direktur Perumda Terminal Makassar Elber Maqbul Amin menekankan akan gencar mengkampanyekan pembayaran digital ini, khususnya melalui QRIS. Program digitalisasi ini ditargetkan mampu mencakup 70 hingga 80 persen, bahkan diharapkan bisa mencapai 90 persen dari total transaksi di terminal.
“Kami punya program di terminal ini, yaitu dengan digitalisasi, salah satunya pencanangan QRIS yang kami lakukan di sini,” ujar Dirut Perumda Terminal Elber.
Untuk mendorong penerapan yang lebih cepat, Perumda Terminal memberikan insentif menarik berupa diskon sebesar 30 persen bagi penumpang yang menggunakan pembayaran QRIS dari Bank Indonesia. Misalnya, jika harga karcis masuk terminal adalah Rp 3.000, dengan menggunakan QRIS, penumpang hanya perlu membayar Rp 2.000. Sementara itu, pembayaran manual tetap dikenakan tarif normal Rp 3.000.
Meskipun demikian, Elber Maqbul tetap menyediakan dua opsi pembayaran bagi penumpang: pembelian tiket secara online yang didukung QRIS melalui Bank BPD dan bank BUMN lainnya, atau pembayaran manual langsung di loket. “Kita sekarang bagaimana mensosialisasikan ke bawah dengan digitalisasi ini, dengan memakai QRIS lewat online bisa lewat Bank BPD dan bank BUMN lainnya,” tambahnya, tekanan upaya sosialisasi yang sedang berlangsung agar masyarakat terbiasa dengan metode pembayaran baru ini.
Langkah ini tidak hanya memudahkan penumpang dan pelaku usaha dalam bertransaksi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih efisien, transparan, dan modern. Digitalisasi pembayaran diharapkan dapat mengurangi antrean, meminimalkan risiko kesalahan, dan memberikan data transaksi yang lebih akurat untuk pengembangan layanan di masa depan.
Dengan diluncurkannya QRIS dan berbagai insentif yang ditawarkan, Makassar terus bergerak maju dalam mewujudkan kota pintar berbasis teknologi, memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh warganya. (Bas)