BERITAINEWS TAKALAR — Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Melalui Inovasi Pembuatan Pakan Mandiri Berbasis Pemanfaatan Makroorganisme Ekosistem Basah di Desa Bontokaddopepe, Kabupaten Takalar, berlangsung Jumat 1 Agustus 2025.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Bokape Fish Farm: Rustam Dg. Ngasa, didampingi Kepala Desa Bontokaddopepe, H. M. Jabir, Sekretaris Desa, Abd. Rasyid, disaksikan Kepala Wilayah Kecamatan (Camat) Galesong Utara, Sumarlin, S.Pd, M.Si
Ketua Tim PKM, Dr. Nani Harlinda Nurdin, M.Si, bersama tim dosen Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr. Miah Said, SE, M.Si. dan Zulkarnain, S.Sos. M.Si. mengatakan kegiatan ini disertai bantuan peralatan mesin produksi pakan.
“Makroorganisme ekosistem basah yang potensial di desa ini adalah, Àzolla, Keong Mas dan Lumut Sutra,” ujar Dr. Nani, yang selama ini juga aktif melakukan pendampingan desa di Kabupaten Takalar.
“Yang selama ini dianggap menganggu tanaman ternyata mempunyai kandungan protein dan nutrisi yang baik untuk pakan ikan,” tambahnya. Sembari menambahkan kelanjutan penyerahan sumbangan peralatan mesin produksi, akan berlanjut dengan pelatihan selama tiga sesi, dengan pemateri dari kampus UIT dan Universitas Bosowa.
Mesin pencetak Pelet ikan AKS – TFS150DS Kapasitas 150-200 Kg/jam, diserahkan sekaligus dilakukan uji coba produksi. Mesin penepung “Dsisc Mill” juga diserahkan dan langsung digunakan.
Bertindak sebagai Instruktur, Dr. Kamaruddin dari BRIN, hadir di tengah-tengah peserta yang hadir, dihadapan Ketua LPPM UIT, Nisma Nasir, menyatakan rasa puas dan terima kasih atas upaya para dosen dari lintas Universitas dan kesediaan staf peneliti BRIN di Cibinong Bogor, untuk hadir. (Zul)