BERITAINEWS, Wakatobi – Cara unik dilakukan Pertamina Patra Niaga Sulawesi dalam merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia. Sebuah bendera Merah Putih raksasa dibentangkan di bawah laut Wakatobi, tepat di lokasi ikonik yang dikenal sebagai “Spot Mata Uang Rp10.000” di Pantai Wamboliga, Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Minggu (17/8/2025).
Aksi tersebut melibatkan puluhan penyelam yang membawa bendera ke kedalaman laut, menciptakan pemandangan spektakuler di antara terumbu karang yang menjadi ikon pariwisata bahari Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan dapat diwujudkan dengan cara yang kreatif sekaligus peduli lingkungan.
Inisiatif ini diprakarsai Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Sales Area Sultra bersama Hiswana Migas DPC IX Sultra Kepulauan. Mereka menggandeng berbagai komunitas penyelam, dive center, mahasiswa, UMKM, hingga pemerintah daerah dan pecinta alam setempat.
Tidak kurang dari 20 komunitas dan lembaga ikut serta dalam prosesi tersebut. Di antaranya Dive Center Wonderscuba Wakatobi, Bumdes Makanturu, komunitas freedive dan pecinta alam Wakatobi, hingga mahasiswa KKN dari Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bahkan sejumlah fotografer dan influencer bawah laut ikut mengabadikan momen bersejarah ini.
Selain pembentangan bendera, Pertamina juga memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina kepada masyarakat lokal dan pelaku wisata. Fokus utama diarahkan pada pemanfaatan bahan bakar Pertamax bagi kapal wisata dan diving, sebagai langkah mendukung pariwisata ramah lingkungan di Wakatobi.
Sales Branch Manager I Sultra, Hafsanjani Arbi, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar seremoni. “Kami ingin menumbuhkan kebanggaan terhadap Wakatobi sebagai ikon nasional sekaligus mengajak masyarakat menjaga ekosistem laut melalui kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Sulawesi, T. Muhammad Rum, menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen menghadirkan program yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan. “Wakatobi adalah aset bahari Indonesia. Dengan kerja sama antara industri, pemerintah, dan komunitas lokal, kami yakin akan tercipta dampak positif bagi lingkungan maupun ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, langkah ini juga merupakan bagian dari penerapan nilai ESG (Environmental, Social, and Governance) yang kini menjadi strategi bisnis berkelanjutan Pertamina.
Pembentangan bendera di Spot Rp10.000 akhirnya menjadi simbol kuat bahwa kecintaan terhadap Tanah Air bisa diwujudkan dari daratan hingga kedalaman laut. Semangat, keberanian, dan kebersamaan menjadi pesan utama dari peringatan HUT RI yang berbeda di Wakatobi tahun ini.(*)