Pendaki Asal Bone Meninggal Dunia di Gunung Bawakaraeng Akibat Hipotermia Berat

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR – Seorang pendaki bernama Irfan (24), asal Kabupaten Bone, meninggal dunia akibat hipotermia berat saat dievakuasi turun dari puncak Gunung Bawakaraeng pada Minggu, 17 Agustus 2015. Korban merupakan salah satu dari ribuan pendaki yang mengikuti kegiatan lintas alam “Siaga Merah Putih” dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Irfan dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulawesi Selatan yang ikut dalam tim evakuasi. “Posisi korban pada saat dinyatakan meninggal sudah berada di Pos 8, dalam perjalanan evakuasi dari Pos 10 puncak menuju kaki Gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea,” terang Andi Sultan.

Bacaan Lainnya

Irfan bersama 16 rekannya memulai perjalanan dari Bulu Ballea pada tanggal 12 Agustus 2015 dan tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada Sabtu, 16 Agustus 2015. Namun, pada Minggu pagi, tim Siaga Merah Putih menemukannya dalam keadaan hipotermia parah.

Meskipun telah ditangani awal oleh tim siaga, kondisi korban tidak kunjung membaik, sehingga tim memutuskan untuk mengevakuasinya dengan cara ditandu menuju kaki gunung guna mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

Jenazah korban tiba di posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 WITA, kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah itu, jenazah Irfan diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke Desa Carubbu, Kecamatan Awampone, Kabupaten Bone, menggunakan ambulans milik SJP.

Kegiatan “Siaga Merah Putih” di kaki Gunung Bawakaraeng, yang menjadikan Posko Lembanna sebagai posko induk, mencatat jumlah pendaki yang signifikan. Hingga Minggu petang pukul 17.00 WITA, total 4.172 orang telah mendaftar untuk mendaki gunung tersebut. Pendaftaran dilakukan di beberapa pos registrasi yang tersebar di kawasan pendakian, meliputi Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso, dan Panaikang.

Selain insiden fatal yang menimpa Irfan, tercatat 32 pendaki lainnya mengalami masalah kesehatan dan telah ditangani oleh tim siaga di lokasi. Sebagian besar korban menderita hipotermia ringan, sementara beberapa lainnya mengalami gangguan asam lambung. Ada pula beberapa pendaki yang sempat terpisah dari rombongan mereka namun berhasil ditemukan kembali oleh tim.

Tim gabungan dari Basarnas, Dokpol Polda Sulsel, dan relawan Siaga Merah Putih terus bersiaga untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pendaki di Gunung Bawakaraeng. (*)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *