BERITAINEWS, Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) memaparkan kinerja semester I 2025 dalam acara Public Expose (Pubex) Live yang digelar Bursa Efek Indonesia bersama KSEI dan KPEI serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara ini disiarkan secara virtual melalui IDX Channel dan diikuti investor dari seluruh Indonesia.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita bersama jajaran direksi menyampaikan laporan keuangan hingga 30 Juni 2025 serta strategi penguatan bisnis ke depan.
IPCM membukukan pendapatan Rp714 miliar atau naik 19,25% dibandingkan Rp598,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba juga tumbuh 15,02% menjadi Rp90,02 miliar dari Rp78,27 miliar secara tahunan.
Kontributor utama pendapatan berasal dari jasa penundaan kapal senilai Rp639,27 miliar atau 89,53% dari total, diikuti jasa pemanduan Rp51,18 miliar atau 7,17%.
Peningkatan signifikan terlihat pada pendapatan jasa di Terminal Khusus (Tersus) yang naik 32,52% menjadi Rp258,4 miliar, serta pendapatan Pelabuhan Umum yang tumbuh 12,91% menjadi Rp306,49 miliar. Pendapatan dari TUKS juga meningkat 12,3% menjadi Rp125,56 miliar.
Total aset perseroan tercatat Rp1,74 triliun per Juni 2025, naik 5,31% dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp1,65 triliun. Pertumbuhan terutama berasal dari aset lancar yang naik 12,33% menjadi Rp1,05 triliun.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Juni 2025, IPCM menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp125,16 miliar atau 75,02% dari laba tahun buku 2024, setara Rp23,72 per saham.
IPCM juga memperluas cakupan layanan, termasuk layanan penundaan kapal di wilayah Indonesia Timur, sekaligus memperkuat sinergi dengan mitra strategis untuk mendukung kelancaran rantai logistik maritim nasional.
Komitmen terhadap keberlanjutan ditunjukkan melalui penerapan energi ramah lingkungan seperti Biosolar B40, Shore Connection, dan kapal berbasis tenaga surya. Atas program tersebut, IPCM meraih penghargaan TJSL & CSR Award 2025 serta ISRA Award untuk laporan keberlanjutan.
Shanti Puruhita menegaskan, “IPCM akan terus menjaga kinerja positif, memperluas layanan, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.(**)