BERITAINEWS, Morowali – PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali terus mendorong terciptanya budaya cinta lingkungan di wilayah pemberdayaan. Salah satunya diwujudkan lewat program “Murid Cinta Lingkungan: Kelola Sampah dengan Bijak” yang menyasar siswa-siswi Sekolah Dasar di 13 desa binaan.
Program ini menjadi bagian dari sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sejak dini.
Kegiatan yang berlangsung sejak 13 Agustus hingga 17 September 2025 tersebut telah menjangkau 12 sekolah di berbagai desa, mulai dari Siumbatu, Dampala/Lele, Bahomotefe, Bahomoahi, Kolono, Ululere, hingga Lahuafu. Setiap kunjungan diisi dengan penyampaian materi edukatif, diskusi interaktif, hingga permainan kuis bertema lingkungan.
Melalui pendekatan menyenangkan, siswa diajak memahami prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan nilai 5K (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan). Hasilnya, antusiasme anak-anak terlihat jelas dari keterlibatan aktif mereka sepanjang kegiatan.
Head of Bahodopi Project PT Vale IGP Morowali, Wafir, menegaskan bahwa pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini. “Anak-anak adalah agen perubahan. Kami berharap mereka bisa menjadi teladan kebersihan, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya,” ujarnya.
Selain memperkuat kesadaran siswa, program ini juga menjadi strategi perusahaan dalam mewujudkan desa dampingan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. PT Vale melihat sekolah sebagai pintu masuk yang efektif untuk menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Apresiasi datang dari pihak sekolah, salah satunya Kepala SDN Nambo, Fatmawati Laima. Ia menyebut, materi yang disampaikan mudah dipahami siswa dan dapat langsung dipraktikkan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter peduli lingkungan. Semoga bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Bagi PT Vale, inisiatif ini bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan upaya menanamkan nilai positif yang dapat menjadi bekal hidup anak-anak di masa depan. Langkah kecil di bangku sekolah diharapkan mampu memberi dampak besar bagi terciptanya desa hijau dan berdaya.
Penutupan kegiatan dilakukan di SDN Lahuafu pada 17 September 2025. Momentum ini menegaskan komitmen PT Vale bahwa transformasi menuju lingkungan yang bersih dan nyaman tidak boleh ditunda, dengan generasi muda sebagai ujung tombaknya.(**)