Warga Maros Terbantu 240 Ribu Liter Air Bersih dari Pertamina

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Maros – Kekeringan panjang yang melanda Kabupaten Maros sejak awal 2025 membuat ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk membantu kebutuhan mendesak masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros menyalurkan bantuan air bersih.

Sebanyak 48 tangki air berkapasitas 5.000 liter didistribusikan ke 12 desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yakni Bontoa, Lau, dan Maros Baru. Total bantuan mencapai 240 ribu liter air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari warga terdampak.

Bacaan Lainnya

Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pertamina di tengah situasi krisis.

> “Pertamina Patra Niaga tidak hanya menjaga ketahanan energi, tetapi juga berkomitmen hadir bagi masyarakat saat mengalami kesulitan. Bantuan ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan dasar warga yang sangat mendesak,” jelasnya.

 

Kehadiran air bersih tersebut disambut penuh syukur oleh warga. Siti Rahma, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Soreang, mengatakan bantuan ini sangat berarti setelah berbulan-bulan harus berhemat air.

> “Untuk mandi dan memasak saja kami harus sangat irit. Alhamdulillah sekarang kebutuhan sementara bisa tercukupi berkat bantuan Pertamina dan BPBD,” tuturnya.

 

Distribusi air bersih ini berjalan lancar dengan antusiasme masyarakat yang tinggi. Banyak warga rela antre membawa jeriken dan wadah air untuk mendapatkan jatah yang dibagikan.

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan, upaya ini akan terus dilakukan dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah agar bantuan menjangkau seluruh wilayah terdampak.

Selain itu, perusahaan juga berharap langkah ini dapat menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ancaman kekeringan yang berulang.

“Sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat adalah kunci. Kami ingin hadir memberikan dampak nyata, tidak hanya sekali, tetapi terus berkelanjutan,” tutup Andreas.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *