Ardi Asse, Guru SD Mamajang 2 yang Bawa Tim Basket Korpri Sulsel Raih Medali di Pornas

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS PALEMBANG — Di tengah gemuruh lapangan basket di Palembang, sosok Ardi Asse, S.Pd, berdiri tegak dengan seragam merah-putih Tim Basket Korpri Sulsel. Tak banyak yang tahu, di balik semangatnya menembus pertahanan lawan, Ardi adalah seorang guru olahraga di SD Inpres Bertingkat Mamajang 2 Makassar.

Ia bukan sekadar mengajar siswa menggiring bola, ia sendiri menjadi contoh nyata arti kerja keras dan semangat pantang menyerah.

Bacaan Lainnya

Tim Basket Beregu Putra Korpri Sulsel yang diperkuat Ardi berhasil membawa pulang medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII di Palembang. Prestasi ini menjadi torehan penting bagi kontingen Sulawesi Selatan, terutama bagi Ardi yang sempat mengalami momen menegangkan di awal pertandingan.

Pada laga perdana, Ardi harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami cedera di tangan. Pertandingan saat itu baru berjalan dua kuarter, dan ia sempat dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kekhawatiran pun muncul: apakah ia masih bisa bermain untuk tim?

“Waktu itu saya khawatir sekali, takut tidak bisa main di pertandingan berikutnya,” kenangnya, Rabu, 15 Oktober 2025.

Namun, hasil pemeriksaan dokter menyatakan tak ada cedera serius. Hanya butuh istirahat singkat, dan sehari kemudian Ardi pun kembali ke lapangan dengan semangat baru. Rasa sakit masih terasa, tapi semangatnya tak surut, bahkan di pertandingan-pertandingan selanjutnya, ia menjadi pencetak poin terbanyak bagi Sulsel.

Ardi memainkan peran di Posisi 2 sebagai Shooting Guard (SG) tugasnya pencetak angka dari jarak menengah hingga jauh (3 poin). Atau Posisi 3 sebagai Small Forward (SF), pemain serba bisa untuk penyeimbang antara penyerangan dan pertahanan.

Ardi mengenal basket sejak duduk di bangku SMP di Kabupaten Luwu. Awalnya hanya ikut-ikutan teman, tapi permainan itu cepat memikat hatinya. Latihan di klub lokal membuatnya semakin serius hingga ikut berbagai turnamen di tingkat sekolah dan Porprov.

Setelah tamat SMA, Ardi memilih melanjutkan studi di Universitas Negeri Makassar (UNM), jurusan olahraga. Sebuah keputusan yang mempertemukannya dengan banyak senior dari berbagai daerah, termasuk dari kampung halamannya di Luwu. Di UNM pula, kecintaannya terhadap basket makin matang.

Pemain panutannya datang dari dua dunia: internasional dan lokal. “Kalau di NBA saya suka Stephen Curry, dan di Indonesia saya kagum dengan Andakara Prastawa,” ujarnya.

Dari Makassar, ia menaruh hormat kepada Denny Sumargo, sosok atlet yang juga artis yang menurutnya pekerja keras. “Belia legend basket Makassar. Kadang kami main bareng di Old Club Makassar kalau beliau sedang ke Makassar,” ujarnya sambil tersenyum.

Menjadi guru sekaligus atlet Korpri bukan perkara mudah. Rutinitas mengajar dari pagi hingga siang membuat Ardi harus pintar membagi waktu. “Biasanya saya latihan sore atau malam hari,” tuturnya. Tapi bagi Ardi, status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan alasan untuk berhenti berprestasi.

Ia membuktikan bahwa dedikasi terhadap profesi bisa berjalan beriringan dengan semangat olahraga. “ASN juga bisa berprestasi,” katanya dengan nada penuh keyakinan.

Mottonya sederhana namun kuat: harus bekerja keras. Prinsip ini ia pegang tidak hanya saat di lapangan, tetapi juga di ruang kelas.

Keberhasilan meraih medali perunggu menjadi langkah awal yang manis bagi Tim Basket Korpri Sulsel. Namun, bagi Ardi, ini baru permulaan. Ia berharap dua tahun mendatang, timnya bisa tampil lebih matang dan membawa pulang hasil lebih baik.

“Ini pertama kali saya ikut. Semoga dua tahun ke depan tim basket Korpri Sulsel bisa ikut lagi, persiapannya lebih matang, dan kita bisa bawa medali untuk Sulsel lagi,” ujarnya penuh optimisme.

Dari ruang kelas hingga arena nasional, kisah Ardi Asse menjadi inspirasi tentang ketekunan dan semangat yang tak pernah padam. Ia bukan sekadar guru olahraga, ia adalah teladan tentang bagaimana pendidikan, disiplin, dan cinta pada permainan bisa membawa seseorang menorehkan prestasi gemilang bagi daerah dan negeri.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *