BERITAINEWS, TOWUTI — PT Vale Indonesia Tbk memastikan seluruh proses penanganan pasca kebocoran pipa minyak di Towuti berjalan transparan, terukur, dan berpihak pada masyarakat terdampak. Hingga kini, enam dari sebelas titik telah selesai ditangani dengan hasil signifikan.
Perusahaan bersama pemerintah daerah tengah melakukan verifikasi penerima manfaat dalam skema penyaluran biaya penanganan dampak sosial. Langkah ini dijalankan secara akurat dan terdokumentasi untuk menjamin keadilan.
“Pendataan penerima manfaat kami lakukan bersama aparat pemerintah dan masyarakat agar tidak ada duplikasi,” jelas Head of External Relation PT Vale, Endra Kusuma.
Sejak awal, PT Vale menempatkan keselamatan warga dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama. Upaya ini didukung penuh oleh Bupati Luwu Timur dan unsur Forkopimda melalui koordinasi intensif di lapangan.
Dari sisi lingkungan, pemantauan air dan tanah dilakukan dengan melibatkan laboratorium independen serta akademisi dari perguruan tinggi. Hasil pengujian menjadi dasar penetapan status tuntas di setiap titik.
Rapat evaluasi bersama Menteri Lingkungan Hidup pada 19 Oktober 2025 menegaskan pentingnya kesinambungan pemulihan dan akuntabilitas publik atas setiap tahapan.
Endra menegaskan, komitmen PT Vale bukan hanya memulihkan kondisi fisik lingkungan, tetapi juga membangun kembali kepercayaan dan ketenangan masyarakat sekitar.
“Kami memahami keresahan warga. Karena itu, seluruh langkah kami jalankan dengan empati, keterbukaan, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Perusahaan berkomitmen menjalankan seluruh kegiatan sesuai peraturan dan prinsip tata kelola yang baik, termasuk dalam publikasi data dan hasil verifikasi lapangan.
Dengan semangat kolaborasi, PT Vale berharap Towuti pulih sepenuhnya dan menjadi contoh praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.(**)