BERITAINEWS MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah proaktif untuk menjaga daya beli menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Upaya ini diwujudkan melalui Rapat Penguatan Stabilitas Harga Pangan yang melibatkan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, termasuk Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Makassar.
Rapat penting ini diselenggarakan pada Rabu, 22 Oktober 2025, bertempat di Hotel Novotel Makassar Grand Shayla. Kehadiran berbagai instansi menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam mengantisipasi peningkatan permintaan dan potensi inflasi yang sering terjadi menjelang hari keagamaan besar.
BAPENDA Kota Makassar diwakili oleh Kepala Sub Bidang Pendataan Wilayah II, Riana Rizka Saputri. Keikutsertaan BAPENDA dalam forum ini tekanan peran institusi tersebut dalam menyatukan indikator ekonomi makro di Wilayah Makassar, yang secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh stabilitas harga komoditas utama.
Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Makassar yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Zainal Ibrahim. Dalam sambutannya, Zainal Ibrahim menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk menciptakan iklim pasar yang kondusif.
“Stabilitas harga pangan merupakan kunci utama dalam menjaga tingkat inflasi daerah, terutama saat memasuki masa libur panjang Nataru. Koordinasi ini tidak hanya memastikan ketersediaan pasokan, tetapi juga melindungi masyarakat dari praktik penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar,” ujar Zainal Ibrahim.
Riana Rizka Saputri menyampaikan bahwa data terkait kondisi perekonomian daerah yang dimiliki BAPENDA dapat menjadi bahan pertimbangan bagi tim satgas pangan dalam memetakan daerah yang rentan terhadap gangguan harga.
“Meskipun tugas utama kami adalah pendapatan, BAPENDA memiliki akses terhadap data aktivitas ekonomi yang dapat membantu instansi terkait dalam memprediksi pergerakan pasar. Kami berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah strategi yang ditetapkan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan warga Makassar,” jelas Riana.
Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa poin penting, termasuk rencana intensifikasi pengawasan distribusi, pengecekan stok di gudang-gudang distributor utama, serta kesiapan untuk melakukan operasi pasar jika ditemukan indikasi gejolak harga yang signifikan.
Langkah antisipatif yang diambil Pemerintah Kota Makassar ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi pedagang dan konsumen, sekaligus menjamin masyarakat dapat merayakan Nataru 2025 dengan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau. (*)