BI Sulsel Tutup BEKS 2025, Perkuat Ekosistem Syariah

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Makassar — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025, yang digelar di Baruga Phinisi, Kantor BI Sulsel, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan penutupan tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Wakil Bupati Maros, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta tokoh ulama, pimpinan pesantren, perbankan syariah, lembaga halal, dan pelaku usaha syariah di Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

KPwBI Sulsel menyebut penyelenggaraan BEKS 2025 merupakan bukti komitmen Bank Indonesia bersama para pemangku kepentingan dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang kolaboratif, inovatif, dan inklusif. Selama Oktober 2025, terdapat 18 kegiatan yang melibatkan lebih dari 5.000 peserta dari berbagai sektor.

Rangkaian kegiatan BEKS difokuskan untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat, memperkuat ekosistem halal, mendorong kemandirian ekonomi pesantren, dan memperluas jangkauan keuangan sosial syariah.

Sejumlah capaian konkret pun berhasil diraih, di antaranya pendampingan sertifikasi profesi bagi 76 juru sembelih halal dan 13 penyelia halal, serta penerbitan sertifikat halal untuk dua Rumah Potong Unggas (RPU) di Kabupaten Sidrap. Selain itu, BI Sulsel juga memfasilitasi pembentukan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di delapan lokasi, termasuk di SMAN 17 Makassar dan Kantor Gubernur Sulsel.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama, menyampaikan bahwa keberhasilan BEKS 2025 menunjukkan semakin kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem ekonomi syariah di daerah. “Kita ingin memastikan ekonomi syariah tidak hanya berkembang secara wacana, tetapi memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam program pemberdayaan ekonomi pesantren, BI Sulsel juga memfasilitasi sejumlah kerja sama antar-koperasi pesantren, pelaku usaha, dan jaringan ritel seperti R8 Mart, untuk memperkuat rantai pasok dan bisnis berbasis syariah.

Upaya peningkatan literasi ekonomi syariah juga dilakukan melalui sinergi dengan OJK, LPS, Kementerian Agama, dan lembaga pendidikan. Kegiatan tersebut turut dihadiri tokoh nasional seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Syekh Muhammad Jaber, yang memberikan motivasi spiritual dalam penutupan BEKS 2025.

Selain itu, BI Sulsel juga mendorong peningkatan wakaf produktif melalui uji kompetensi bagi 19 nazhir wakaf baru di Sulsel. Mereka kini dinyatakan memiliki sertifikasi kompetensi wakaf profesional, siap mengelola dana umat secara akuntabel dan sesuai prinsip syariah.

Penutupan BEKS 2025 ditandai dengan tauziah oleh pendakwah nasional Syekh Muhammad Jaber bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Membangun Ekonomi Syariah yang Berkah”. Momentum ini menjadi penegas komitmen BI Sulsel untuk terus memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *