AMBF X SSIF 2025 Dorong Ekspor dan Investasi Hijau

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Makassar — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi membuka kegiatan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar, Rabu (12/11/2025).

Acara tersebut dihadiri berbagai perwakilan penting, antara lain Duta Besar Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulsel Ir. Andi Darmawan Bintang, Konsul Jenderal Australia di Makassar Todd Dias, Konsul Jenderal Filipina di Manado Mary Jennifer Domingo Dingal, serta sejumlah pejabat nasional dan daerah, termasuk unsur Forkopimda, DPRD, OJK, dan Forum PINISI SULTAN.

Bacaan Lainnya

Mengusung tema “Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision”, kegiatan ini menegaskan dua hal utama. Pertama, komitmen Sulawesi Selatan untuk menjadi pusat investasi kompetitif yang melahirkan local champions berdaya saing global. Kedua, dorongan menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan dan sejalan dengan agenda transisi energi nasional maupun global.

Rangkaian kegiatan AMBF X SSIF 2025 diawali dengan Opening Ceremony dan sesi networking yang diikuti oleh pelaku UMKM, investor, dan perwakilan lembaga internasional. Sebanyak 30 buyer asing dari 17 negara seperti Jepang, Australia, Uni Emirat Arab, Belanda, hingga Pakistan turut hadir. Dalam pembukaan tersebut, tercatat komitmen ekspor dari 18 UMKM Sulawesi Selatan dengan nilai mencapai Rp206 miliar.

Selain itu, 10 pemerintah daerah peserta South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) menampilkan 19 proyek investasi potensial (Investment Project Ready to Offer/IPRO) di Sandeq Ballroom. Investor juga berkesempatan mengikuti sesi one-on-one meeting untuk mendalami peluang kerja sama. Sebagai tindak lanjut, para peserta dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Industri Makassar (KIMA) guna melihat potensi pengembangan industri di Sulsel.

Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow tematik dan sesi berbagi pengetahuan pada 12–13 November 2025, menghadirkan narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas, LPEI, pelaku ekonomi sirkular, serta eksportir nasional. Sesi ini menjadi ruang bagi peserta untuk mempelajari praktik terbaik dalam penguatan daya saing ekspor dan investasi hijau.

Pada hari terakhir, Bank Indonesia Sulsel akan memaparkan laporan hasil (outcome report) serta tindak lanjut pasca kegiatan, termasuk pemantauan Letter of Intent (LoI) yang muncul selama forum berlangsung sebagai wujud minat awal investor terhadap proyek-proyek unggulan Sulsel.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki E. Wimanda, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam memperkuat posisi Sulawesi Selatan di kancah ekonomi global.

“Melalui AMBF X SSIF 2025, kami ingin membangun jejaring kemitraan jangka panjang yang tidak hanya memperluas pasar ekspor UMKM, tetapi juga menarik investasi hijau yang berkelanjutan,” ujarnya.

Bank Indonesia Sulsel berharap momentum ini dapat menjadi katalis percepatan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor produk unggulan, perluasan investasi berkelanjutan, serta penguatan ekosistem ekonomi hijau di Sulawesi Selatan.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *