BERITAINEWS, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anak perusahaan MIND ID (Mining Industry Indonesia Holding), mencetak sejarah baru setelah dinobatkan sebagai salah satu dari 15 perusahaan pertambangan dengan risiko ESG terendah di dunia. Capaian ini menegaskan posisi PT Vale sebagai pelopor pertambangan berkelanjutan di Asia Tenggara.
Dari skor sebelumnya 29,8 menjadi 23,7, PT Vale mencatat penurunan risiko sebesar -5,7 poin dalam waktu kurang dari setahun. Hasil ini menempatkan perusahaan di jajaran elite global yang dinilai unggul dalam pengelolaan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) oleh lembaga independen Sustainalytics.
Direktur Utama dan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyebut pencapaian ini sebagai kemenangan kolektif bangsa. “Tonggak sejarah ini bukan hanya milik PT Vale, tetapi juga milik Indonesia. Pertambangan kita kini diakui mampu tumbuh tanpa mengorbankan integritas dan keberlanjutan,” ujarnya.
Kinerja gemilang tersebut mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam berbagai bidang utama — mulai dari manajemen energi dan emisi, keselamatan kerja, praktik ketenagakerjaan yang adil, hingga keterlibatan aktif dengan masyarakat sekitar tambang. Selain itu, program rehabilitasi dan penutupan lahan tambang PT Vale kini sepenuhnya diverifikasi dan selaras dengan standar global terbaik.
Pencapaian itu juga divalidasi melalui Standar Jaminan AA1000, yang menjamin transparansi dan kredibilitas pelaporan keberlanjutan perusahaan. Tak hanya menjadi kebanggaan korporasi, pengakuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok mineral dunia yang berorientasi pada energi bersih dan rendah karbon.
Sebagai produsen nikel strategis, PT Vale memainkan peran penting dalam mendukung transisi global menuju energi bersih — dari kendaraan listrik hingga sistem penyimpanan energi. Melalui disiplin ESG yang kuat, PT Vale turut mendorong agenda nasional hilirisasi dan dekarbonisasi industri pertambangan.
Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa keberlanjutan telah menjadi filosofi inti, bukan sekadar tuntutan eksternal. “Ini bukan garis akhir, melainkan penanda perjalanan. Kami berkomitmen tumbuh secara bertanggung jawab, melindungi apa yang penting, dan menjadi kekuatan kebaikan bagi masyarakat dan alam,” ungkapnya.
Transformasi PT Vale dari manajemen ESG yang reaktif menjadi proaktif kini menjadi contoh bagi industri pertambangan Indonesia. Melalui tata kelola yang transparan, kemitraan masyarakat, dan inisiatif keanekaragaman hayati, perusahaan membuktikan bahwa profitabilitas dan tanggung jawab sosial dapat berjalan seiring.
Pencapaian ini juga datang di tengah momentum global menuju pertambangan hijau. Dengan meningkatnya permintaan mineral etis dan rendah karbon dari Amerika Serikat serta Uni Eropa, posisi PT Vale memperkuat citra Indonesia sebagai mitra andal dalam transisi energi bersih dunia.
Di bawah kepemimpinan MIND ID, capaian PT Vale menegaskan visi besar Indonesia: mengubah ekonomi berbasis sumber daya menjadi ekonomi berbasis kepercayaan dan keberlanjutan. Sebuah bukti nyata bahwa pertambangan yang dijalankan dengan benar bukan hanya menghasilkan nikel, tetapi juga masa depan.(**)