DPPKB Ikuti Sosialisasi Pembentukan Program TAMASYA Secara Virtual

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak. Rabu 09 Juli 2025.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, pada hari ini mengikuti sosialisasi virtual mengenai pembentukan strategi program, yakni Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), yang diselenggarakan oleh Kemendukbangga.

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara berani ini bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif kepada pemerintah daerah mengenai pembentukan dan operasionalisasi TAMASYA sebagai wadah pengasuhan anak yang aman dan terstruktur.

Didampingi oleh Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, serta melibatkan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Ketua Organisasi masyarakat yang fokus pada anak, partisipasi Makassar dalam sosialisasi ini menjadi langkah awal penting dalam memperkuat sinergi lintas sektoral di Kota Daeng.

Dalam keterangannya usai mengikuti sesi sosialisasi, Drs. A. Irwan Bangsawan tekanan pentingnya inisiatif TAMASYA. Ia menyebut program ini sebagai pilar baru dalam memastikan setiap anak di Makassar mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal dalam lingkungan yang penuh kasih dan perlindungan.

“Anak adalah aset terbesar kita. Pembentukan TAMASYA bukan hanya sekedar program tambahan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menanggapi tantangan pengasuhan modern dan memastikan tidak ada celah perlindungan,” ujar Irwan Bangsawan. “Melalui sosialisasi ini, kami mendapatkan peta jalan yang jelas dari Kemendukbangga untuk menstandardisasi layanan pengasuhan dan menekan angka risiko kekerasan atau penentaran anak.

TAMASYA dirancang sebagai fasilitas pengasuhan berbasis komunitas yang menyediakan stimulasi dini, pendidikan karakter, dan pengawasan yang ketat, bekerja sama dengan keluarga dan lingkungan sekitar.

Kehadiran OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta perwakilan organisasi wanita dan kesadaran anak menunjukkan kolektif Makassar bahwa isu perlindungan anak membutuhkan pendekatan holistik.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Makassar menambahkan bahwa keberhasilan TAMASYA sangat bergantung pada kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.

“Kami mengundang seluruh elemen, mulai dari PKK, organisasi kepemudaan, hingga tokoh masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan TAMASYA di tingkat kelurahan. Program ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi keluarga, terutama bagi orang tua yang memiliki keterbatasan waktu pengasuhan,” jelasnya.

Setelah sosialisasi ini, DPPKB Makassar akan segera menyusun rencana aksi dan mengidentifikasi lokasi percontohan yang ideal untuk memulai implementasi TAMASYA, menegaskan komitmen Kota Makassar dalam mewujudkan kota yang benar-benar layak bagi anak. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *