Melalui DASHAT, DPPKB Makassar: Kunci Atasi Stunting Ada di Dapur Keluarga

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia, terutama yang berada dalam kelompok risiko. Menanggapi isu gizi kronis ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Makassar gencar melakukan intervensi melalui program Andalan mereka, yakni Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Kepala Dinas PPKB Makassar, A. Irwan Bangsawan, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya bergantung pada intervensi medis, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan pengetahuan keluarga.

Bacaan Lainnya

“Melalui DASHAT, kami berkomitmen penuh memberikan edukasi gizi yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh keluarga. Edukasi adalah prinsip utama agar keluarga semakin memahami pentingnya asupan makanan Gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak,” ujar A. Irwan Bangsawan pada Kamis (10/7).

Dalam kegiatan ini, yang menyasar para ibu dan keluarga yang berada dalam daftar risiko stunting, DPPKB fokus menanamkan pengetahuan tentang pola makan sehat yang tepat. Para peserta diajak menikmati cara mengolah makanan bergizi menggunakan bahan-bahan sederhana dan terjangkau yang tersedia di lingkungan sekitar.

Fokus materi utama yang disampaikan adalah periode krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) —periode emas sejak masa konsepsi hingga anak berusia dua tahun. Periode HPK diyakini sebagai penentu utama dalam mencegah terjadinya stunting permanen.

Program DASHAT tidak berhenti pada menyajikan teori semata. Para ibu juga mendapatkan contoh nyata melalui praktik pemberian makanan sehat dan bergizi, termasuk pengolahan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang benar. Praktik langsung ini diharapkan dapat memastikan bahwa pengetahuan gizi yang diperoleh dapat langsung diterapkan di dapur keluarga masing-masing.

Dinas PPKB Makassar berharap bahwa dengan intervensi berbasis keluarga dan edukasi yang terstruktur ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi seimbang meningkat drastis, sekaligus menekan angka stunting di wilayah Makassar dan memastikan generasi penerus tumbuh optimal, sehat, dan bebas dari ancaman kekurangan gizi kronis.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *