BERITAINEWS MAKASSAR — Aparat Kepolisian Sektor Ujung Tanah berhasil menangkap seorang pelaku percobaan pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang bertugas di wilayah tersebut. Aksi ini sebelumnya sempat viral setelah rekamannya tersebar luas di media sosial.
Pelaku yang diamankan berinisial (FH) 22 tahun, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, yakni Posko Carester Damkar Ujung Tanah Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Ujung Tanah, Iptu Tumijan, menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan segera setelah video mengenai percobaan pencurian tersebut viral, meskipun hingga saat ini belum ada laporan polisi (LP) resmi yang dibuat.
“Kami selaku aparat penegak hukum yang membawahi wilayah Ujung Tanah langsung memutuskan untuk melakukan lidik terkait kasus itu. Anggota Opsnal segera kami perintahkan untuk bertindak,” ujar Iptu Tumijan, Sabtu malam 15 November 2025.
Iptu Tumijan mengungkapkan bahwa hasil interogasi sementara mengungkap motif di balik aksi nekat Fitrah. Pelaku mengakui bahwa ia membutuhkan uang segera, bukan untuk kebutuhan pokok, melainkan untuk membeli chip atau koin yang digunakan untuk bermain judi online.
“Dari hasil interogasi tadi, dia ingin melakukan hal tersebut katanya mau beli chips untuk dipakai mungkin judi online. Dia ketagihan judi online, ” jelas Tumijan.
Lebih lanjut, Tumijan menambahkan bahwa FH memang sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan BBM curian. Kesehariannya, pelaku sering bertindak sebagai penadah – penadah BBM di wilayah dekat depot Pertamina.
Meskipun dalam kasus percobaan pencurian ini FH mengaku baru pertama kali melakukannya, polisi mencatat bahwa pelaku memiliki rekam jejak kriminal.
“Kalau residivis dari tahap kasus ini (pencurian BBM) baru dimulai, cuman dari hasil interogasi dia juga baru keluar dari tahanan, dari lembaga megakunya, (kasus sebelumnya adalah) pencurian HP,” tutup Iptu Tumijan.
Saat ini, FH telah diamankan di Mapolsek Ujung Tanah Makassar Sulawesi Selatan dan kasusnya sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut, meskipun proses hukum tetap berjalan tanpa adanya laporan resmi dari pihak Damkar. (bas)