BERITAINEWS MAKASSAR — Kecamatan Bontoala mencatat rekor baru dalam program “Jelajah Sampah” setelah berhasil mengumpulkan total 299,4 kilogram sampah dalam aksi bersih-bersih massal yang digelar hari ini, Kamis, 27 November 2025.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari seluruh pelaksanaan Jelajah Sampah di lima kecamatan sebelumnya, menegaskan komitmen wilayah tersebut terhadap kebersihan lingkungan.
Aksi bersih-bersih ini dipusatkan di dua area utama yang dikenal sebagai titik-titik rawan tumpukan sampah: di sekitar Masjid Al Markas dan sepanjang area kanal. Dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, petugas kebersihan, dan jajaran pemerintah kecamatan, kegiatan ini bertujuan untuk menyisir dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan maupun yang telah menumpuk.
Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif, S.STP., yang turut langsung memimpin kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan kerja keras semua pihak yang terlibat. “Hari ini kami melakukan jelajah sampah, menyisir titik-titik tumpukan sampah atau sampah-sampah yang berserakan di sekitar area Masjid Al Markas dan area kanal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan penting dari kegiatan ini adalah untuk mengukur secara konkret dampak dari upaya kebersihan yang dilakukan. “Sehingga itu juga bisa diukur, misalnya berapa kilogram yang kita dapat untuk kemudian bisa dikonversi bahwa inilah sampah yang kita bisa bersihkan pada hari ini,” jelasnya, menekankan pentingnya data sebagai indikator keberhasilan dan untuk meningkatkan kesadaran publik.
Pencapaian rekor pengumpulan sampah hampir 300 kilogram ini tidak hanya menunjukkan skala permasalahan sampah di beberapa area padat penduduk, tetapi juga menandai semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan yang tinggi di Kecamatan Bontoala.
Aksi “Jelajah Sampah” di Bontoala kali ini melibatkan partisipasi masif dari berbagai unsur, dengan total personel mencapai sekitar 150 orang. Partisipan terdiri dari seluruh pegawai kecamatan dan kelurahan, seluruh petugas kebersihan, unsur Tripika (Kepolisian, TNI dan Pemerintah), PJ, RT/RW, serta berbagai organisasi peduli lingkungan lainnya.
Diharapkan, keberhasilan Jelajah Sampah kali ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. (bas)