BERITAINEWS MAKASSAR — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Makassar mengambil langkah strategi untuk memperkuat sistem data kependudukan dan keluarga berencana (KB) dengan menyelenggarakan Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Pengolahan Data Newsiga Pengendalian Lapangan.
Kegiatan penting ini dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di Ballroom Hotel Karebosi Premier Lantai 11, dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai unit pelaksana pelayanan KB di Kota Makassar.
Kepala Dinas PP dan KB Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, hadir dan membuka acara secara resmi. Beliau didampingi oleh Kepala Bidang Dalduk KB, Muh. Ramli. Dalam sambutannya, A. Irwan Bangsawan menekankan bahwa akurasi data merupakan pilar utama dalam keberhasilan program pengendalian penduduk.
“Pengolahan data yang cepat dan tepat, khususnya melalui sistem Newsiga, sangat krusial. Data yang valid menentukan arah kebijakan kita, memastikan bahwa program KB benar-benar menyentuh sasaran yang tepat,” ujar Irwan Bangsawan. “Orientasi ini adalah investasi dalam sumber daya manusia kita agar mampu memanfaatkan informasi teknologi secara maksimal.”
Acara orientasi tersebut menghadirkan narasumber berkompeten di tingkat pusat dan daerah, yaitu Evita Marini Bandaso, SKM, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan. Para narasumber memberikan materi mendalam mengenai standarisasi pencatatan, mekanisme pelaporan, hingga teknik pengolahan data lapangan menggunakan aplikasi Newsiga.
Diharapkan, setelah mengikuti orientasi ini, seluruh peserta memiliki pemahaman dan keterampilan yang seragam dalam mengoperasikan sistem Newsiga. Peningkatan kualitas kemampuan ini secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas administrasi data.
Dengan adanya data yang lebih akurat dan terbarukan, Dinas PP dan KB Kota Makassar optimis dapat menyusun program perencanaan yang lebih strategis, efisien, dan efektif, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan mutu pelayanan pengendalian penduduk dan keluarga berencana di seluruh wilayah Makassar. (*)