RSGMP Makassar Hadapi Prevalensi Gigi 85% melalui BKGN 2025: Layanan ‘Bebas Ribet’ dan Kampanye Gusi Sehat

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Dalam upaya menekan tingginya angka prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia yang mencapai lebih dari 85%, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) setempat mengadakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) pada Rabu, 3 Desember 2025.

Mengusung tema sentral pada kecerahan gigi yang dipadukan dengan pentingnya kesehatan gizi, kegiatan ini menawarkan pelayanan gigi gratis selama tiga hari penuh dengan mengedepankan slogan “Bebas Biaya, Bebas Cemas, dan Bebas Ribet.”

Bacaan Lainnya

Dr. Mira, drg., menjelaskan bahwa fokus tahun ini tidak hanya pada penampilan, tetapi juga fondasi kesehatan. “Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik. ‘Bebas Biaya’ sudah pasti gratis. ‘Bebas Cemas’ karena semua layanan diberikan oleh dokter-dokter kompeten di RSGMP yang telah berpredikat paripurna. Dan ‘Bebas Ribet’ karena pendaftaran sudah sepenuhnya online,” ujar Dr. Mira.

Layanan perawatan yang disediakan meliputi scaling, penambalan sederhana (tanpa perawatan saluran akar), pemberian fluoride topikal, hingga pencabutan yang bersifat sederhana.

BKGN 2025 di Makassar ini menjadi sorotan berkat langkah kreatifnya dalam menjangkau masyarakat. RSGMP berkolaborasi dengan band legendaris GIGI untuk mengubah lagu hits “Aku Gigi” menjadi pesan kesehatan, yakni “Kesehatan Gusi merupakan Fondasi Gigi.” Lagu ini diharapkan dapat diviralkan dan diunduh secara luas, dibantu oleh antusiasme pelajar lokal.

Selain itu, kegiatan ini memiliki dimensi sosial yang kuat dengan melibatkan anak-anak penyandang disabilitas dan seluruh panti asuhan di wilayah Makassar.

Dr. A. Tajrin, drg., menjelaskan bahwa kelompok disabilitas ini merupakan binaan rutin FKG dan RSGMP yang selama ini sudah mendapatkan layanan gratis. “Walaupun sehari-hari kami memberikan pelayanan, antusiasme dan eforia mereka saat BKGN berbeda. Mereka terlibat langsung. Ini menunjukkan bahwa semangat kesehatan gigi adalah untuk semua kalangan,” jelas Dr. Tajrin.

Tingginya angka prevalensi penyakit gigi dan mulut yang mencapai 85% menjadi pemicu utama diselenggarakannya BKGN ini.

Dr. Irfan Sugianto, drg., menekankan bahwa hasil survei menunjukkan masalah ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama. “Saat ini, tingkat prevalensi penyakit gigi dan mulut sangat tinggi, di atas 85 persen. Unilever mengambil tanggung jawab untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang promosi preventif masyarakat,” kata Dr. Irfan.

Dengan adanya edukasi dan layanan gratis ini, diharapkan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut akan meningkat, dan pada akhirnya, angka prevalensi penyakit dapat semakin berkurang dan menurun secara signifikan. Dukungan penuh dari Direktur Rumah Sakit Unhas dipastikan akan membuat pelayanan gratis ini dapat berjalan optimal selama tiga hari ke depan. (bas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *