GenSi Perluas Akses AI bagi Daerah Tertinggal

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Jakarta — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Nokia resmi meluncurkan program Generasi Terkoneksi (GenSi) #TerkoneksiBersamaNokia, sebuah inisiatif literasi kecerdasan artifisial (AI) yang dirancang untuk memperluas kemampuan digital masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Program ini menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam menyediakan akses teknologi yang setara dari kota besar hingga daerah terpencil.

Peluncuran program ini berangkat dari meningkatnya urgensi pemerataan literasi digital di Tanah Air. Laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 mencatat skor 44,53, menunjukkan perkembangan positif namun masih menyisakan tantangan serius dalam akses internet serta kesenjangan pengetahuan digital di sejumlah provinsi.

Bacaan Lainnya

Melalui GenSi, Indosat dan Nokia menargetkan 10.000 peserta yang akan mengikuti pembelajaran daring serta pendampingan langsung melalui pelatihan tatap muka. Fokus utama diarahkan ke daerah-daerah yang belum tersentuh pusat pertumbuhan teknologi, khususnya di Sumatra dan Kalimantan.

Kurikulum GenSi mencakup ragam materi yang mudah dipahami, mulai dari keamanan digital, dasar-dasar kecerdasan artifisial, penggunaan AI secara bertanggung jawab, hingga penerapan AI praktis untuk kegiatan belajar, pekerjaan, maupun pemberdayaan komunitas.

President Director Nokia Indonesia, Ozgur Erzincan, menegaskan dukungan penuh perusahaan terhadap upaya perluasan literasi AI yang inklusif.
“Nokia bangga dapat mendukung Indosat dalam memperluas akses literasi AI di Indonesia. Kolaborasi ini memastikan mahasiswa, tenaga pengajar, dan masyarakat di berbagai daerah dapat memahami dan memanfaatkan teknologi secara setara,” ujarnya.

Perjalanan GenSi tahun ini dimulai dengan seremoni penandatanganan kerja sama di Surabaya, yang menjadi tonggak kolaborasi lanjutan antara Indosat dan Nokia. Setelah penandatanganan, tim GenSi melaksanakan survei kebutuhan dan proses engagement di dua daerah awal sebagai basis perancangan modul pelatihan.

Survei tersebut dilakukan untuk memetakan kondisi lokal, berdialog dengan pemangku kepentingan, serta memahami konteks sosial dan digital di masing-masing wilayah. Hasil pemetaan kemudian digunakan sebagai landasan penyusunan materi pelatihan agar lebih relevan dan berdampak.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan komitmen Indosat untuk memperluas kompetensi digital masyarakat Indonesia.
“Indosat berkomitmen memberdayakan Indonesia melalui literasi AI yang merata. Anak muda dari Aceh hingga Papua harus memiliki kesempatan yang sama untuk menguasai teknologi masa depan,” tegasnya.

Setelah proses pemetaan, pelatihan tatap muka dilakukan di dua universitas di Sumatra dan Kalimantan, menyasar siswa SMA hingga mahasiswa. Program kemudian diperluas melalui kelas daring selama tujuh hari yang diikuti tantangan interaktif, mulai dari eksplorasi cara kerja AI hingga pembuatan proyek no-code.

Peserta terbaik akan mempresentasikan karya mereka di hadapan juri dan berkesempatan menjadi GenSi Digital Ambassadors, sebuah peran yang mendorong partisipasi aktif dalam mengedukasi komunitas lokal mengenai pemanfaatan AI.

Inisiatif GenSi sendiri telah memiliki rekam jejak panjang dalam memperluas literasi digital ke berbagai daerah, mulai dari kawasan kepulauan hingga kota berkembang di wilayah tengah dan timur Indonesia. Tahun ini, program semakin kuat melalui dukungan BPPTIK Komdigi serta peran Kumpul Impact sebagai mitra pelaksana.

Program GenSi diharapkan menjadi salah satu pendorong utama pemerataan kompetensi digital nasional, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk lebih produktif, kreatif, dan adaptif menghadapi perkembangan teknologi berbasis AI.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *