BERITAINEWS, Kolaka – PT Vale Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kolaka menggelar kampanye Melek Literasi Media bagi aparat pemerintah desa se-Kabupaten Kolaka, sebagai upaya memperkuat tata kelola informasi di era digital.
Program ini dilatarbelakangi derasnya arus informasi yang berpotensi memicu hoaks, kesalahpahaman publik, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa apabila tidak dikelola secara bijak dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan ini, aparat desa dibekali pemahaman literasi media agar mampu memilah informasi, menggunakan media sosial secara etis, serta menyampaikan komunikasi publik yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan literasi media, workshop komunikasi publik, serta diskusi interaktif mengenai peran strategis pemerintah desa dan media dalam menjaga kepercayaan publik.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Berita Acara Pendampingan dan Pengaduan Kasus Pers antara PWI Kolaka dan aparat pemerintah desa, guna menyediakan mekanisme resmi penyelesaian persoalan pemberitaan sesuai kode etik jurnalistik.
Ketua PWI Kolaka, Abdul Saban, mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Sinergi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas aparat desa, tetapi juga menjadi langkah nyata menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi,” ujarnya.
Dukungan juga disampaikan perwakilan Dewan Pers yang menegaskan pentingnya literasi media sebagai fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sehat. “Semakin baik pemahaman etika jurnalistik, semakin kecil potensi misinformasi di masyarakat,” jelasnya.
Sepanjang 2025, Dewan Pers mencatat lebih dari 1.600 pengaduan dugaan pelanggaran kode etik jurnalistik, dengan sekitar 70 persen laporan berasal dari masyarakat umum, menunjukkan urgensi peningkatan literasi media hingga tingkat desa.
Sebagai bagian dari MIND ID, PT Vale menegaskan komitmennya mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan tata kelola desa.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik, menciptakan ekosistem komunikasi yang sehat, serta mendorong terwujudnya desa-desa di Kolaka yang tangguh dan melek informasi. (*)