BERITAINEWS MAKASSAR — ASUS Indonesia optimis dapat mencapai target penjualan 1 juta unit pada tahun 2025, dengan VivoBook menjadi produk terlaris. Meskipun industri otomotif Indonesia memiliki target yang ambisius, namun ASUS Indonesia yakin dapat mencapainya.
ASUS Indonesia akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
M. Firman, Head of Public Relations ASUS Indonesia, menyatakan bahwa hingga pertengahan Desember 2025, perusahaan telah mencapai sekitar 80% dari target penjualan tahunan sebanyak 1 juta unit di Indonesia. Ia optimis target tersebut dapat tercapai menjelang akhir tahun dengan dukungan berbagai lini produk yang kini tersedia di pasar.
“Secara kuantitas, seri VivoBook tetap menjadi produk paling laris di Indonesia tahun ini,” ujar Firman dalam pernyataan resminya. Ia menjelaskan bahwa laptop untuk kebutuhan kerja, terutama kategori consumer seperti VivoBook, mendominasi volume penjualan dibandingkan segmen lainnya.
Meskipun laptop gaming tidak menyaingi VivoBook dari sisi jumlah unit terjual, segmen ini tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap profitabilitas. “Laptop gaming memang kuantitasnya lebih kecil, tapi karena harganya lebih tinggi, margin-nya lumayan besar. Secara profit, bisa dikatakan setara dengan penjualan laptop kerja,” tambahnya.
Dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan laptop gaming ASUS menunjukkan sedikit peningkatan, terutama didorong oleh peluncuran GPU terbaru dari NVIDIA seperti seri RTX terbaru dan rilis game berat yang membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi.
Namun, pertumbuhan tersebut tidak terlalu signifikan. “Segmen gaming memang tumbuh pelan, tapi stabil. Perbedaan angka dengan tahun lalu tidak terlalu besar,” kata Firman. Di acara Media Gathering Kamis, (10/12/25)
Untuk laptop kerja, ASUS menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadi nilai tambah di mata konsumen. Seluruh lini laptop ASUS telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows dan aplikasi Office.
Selain itu, beberapa tipe tertentu, seperti seri ZenBook dan VivoBook S, bahkan menyertakan akses gratis ke Microsoft 365 selama satu tahun, yang memungkinkan pengguna memanfaatkan fitur Copilot Plus.
“Copilot Plus ini jauh lebih lengkap dibandingkan versi gratisan yang bisa diakses melalui Windows atau web Microsoft. Ini menjadi salah satu nilai jual utama laptop kerja ASUS tahun ini,” jelas Firman.
Dengan strategi yang berfokus pada kebutuhan produktivitas serta dukungan ekosistem digital seperti integrasi AI dan layanan Microsoft, ASUS Indonesia terus memperkuat posisinya di pasar laptop domestik. Dengan capaian 80% dari target tahunan, perusahaan optimis menutup 2025 dengan pertumbuhan positif dan kesiapan menghadapi tren teknologi tahun-tahun mendatang. (Bas)