BERITA iNEWS.COM, MakassarMembangun tradisi berpikir anak muda agar lebih fositif dan bertanggungjawab bermula dari masjid. Masjid adalah sentral sekaligus medium membangun tradisi berpikir yang sehat dan konstruktif.
Salah satunya dengan memberikan ruang yang luas bagi anakanak muda berkreatifitas dalam berbagai bidang. Demikian pokokpokok pikiran yang disampaikan Ketua LPM Parangtambung, Bachtiar Adnan Kusuma, di depan peserta LDK Remaja Masjid Anny Mujahidah, Sabtu 7/7.
Menurut BAK, memberdayakan pIkiran dan gagasan AnakAnak muda bermula dari Masjid mestinya dibangun secara berkesinambungan. ” Remaja Masjid saatnya menjadi Change Of Agent” papar Motivator dan Pembelajar Parenting didampingi Hasbi, Pembina Remaja Masjid Anny Mujahidah.
Kuncinya, kata BAK, anak muda punya modal besar untuk meraih bintangnya setinggi langit. Pertama, anakanak muda harus mampu membangun motivasi yang tinggi agar bisa menjadi anak muda yang sukses. Kecerdasan, bakat, faktor lingkungan dan keterampilan bisa menjadi pelecut bagi anakanak muda bisa bersaing di era millenial. Ujungnya, kata BAK akan melahirkan kreativitas dan hanya anakanak muda yang kreatif bisa menaklukkan persaingan hidup saat ini.
Karena itu, BAK berharap anak muda bergenre pemuda masjid seharusnya punya nilai lebih dari anak muda lainnya. Kuncinya, anak muda bergenre masjid harus menguasai ilmu pengetahuan dengan menjadikan membaca sebagai life style.” Anak muda yang berstatus anak muda masjid punya kelebihan, selain mengejar prestasi untuk dunia, mereka juga berlombalomba mengisi dirinya untuk bekal menuju akherat. “Pemuda Remaja masjid ukuran utamanya selalu gelisah kalau tidak bersujud di masjid,” kunci Ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar ini.
(bas/bak)