Bank Indonesia Sulsel Genjot Kompetensi SDM Halal

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, MAKASSAR — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Penyelia Halal Reguler bagi Pengelola Sentra Pangan Jajanan (SPPG) yang berlangsung secara daring pada 24–26 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pusjilal Institut dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Pelatihan tersebut diikuti para pengelola SPPG dari sembilan kabupaten/kota, yaitu Makassar, Maros, Soppeng, Pinrang, Takalar, Enrekang, Bone, Gowa, dan Pangkep. Mereka dibekali pemahaman tentang prinsip halal, penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), serta proses sertifikasi halal bagi produk pangan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Pusjilal Indonesia, Dr. H. Waspada Santing, M.Sos.I., M.HI., dan dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Asisten Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Dhony Iwan Kristanto. Turut hadir Direktur LPK Pusjilal Institut, Drs. H. Jamaluddin Saleh, BcHk, para instruktur, serta narasumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Melalui program ini, Bank Indonesia Sulsel memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi 10 SPPG yang setiap harinya melayani lebih dari 28 ribu siswa, 483 ibu hamil dan menyusui, serta 457 balita. Dukungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk pangan halal di lingkungan pendidikan dan masyarakat.

Ketua Pusjilal Indonesia, Dr. H. Waspada Santing, menyampaikan apresiasi kepada BI Sulsel atas kolaborasi yang dinilai strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah daerah.

“Penguatan SDM halal di tingkat pengelola SPPG adalah langkah mendasar bagi pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan BI Sulsel menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen Bank Indonesia dalam membangun ekosistem halal yang inklusif dan berdaya saing melalui sinergi lintas sektor.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memperluas pengetahuan teknis mengenai produk halal, tetapi juga mempererat kerja sama antara BI, BPJPH, Pusjilal Institut, dan pemerintah daerah. Sinergi ini diharapkan menjadi pendorong tumbuhnya Sulawesi Selatan sebagai salah satu pusat penggerak ekosistem halal nasional.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *