Belajar Dari Pengalaman, Polrestabes Makassar Sinergi Menuju Kota Kondusif

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Peristiwa tak diinginkan yang terjadi pada 29 Agustus lalu menjadi catatan penting bagi Kota Makassar. Kejadian tersebut menjadi refleksi yang mendorong Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, untuk mengambil langkah proaktif pada Rabu,15 Oktober 2025. Sebuah pertemuan penting digelar, mempertemukan berbagai elemen, masyarakat mulai dari ormas, mahasiswa dari OKP, hingga perwakilan pers.

“Hari ini, alhamdulillah, kita berkumpul. Tujuannya sederhana, sama-sama menjaga Kota Makassar,” ujar Kombes Pol Arya Perdana, membuka forum silaturahmi tersebut. Ia menegaskan bahwa kebebasan, unjuk rasa dan menyatakan pendapat adalah hak. Namun, hak tersebut harus dijalankan sesuai koridor hukum dan etika.

Bacaan Lainnya

“Unjuk rasa boleh, menyampaikan pendapat silakan, tapi lakukan dengan cara yang baik, sesuai dengan aturan hukumnya, sehingga masyarakat juga bisa beraktivitas tanpa ada hal-hal negatif yang terjadi, dan tujuan pun tersampaikan,” tambahnya.

“Saya komitmen untuk menjaga sinergi yang lebih erat dengan seluruh elemen. “Setiap ada permasalahan buruh, tolong disampaikan kepada kami. Kami akan memfasilitasi dengan pihak yang memang memiliki izin untuk memberikan jawaban kepada elemen buruh, “kata Kombes Arya.

“Nanti kalau melakukan unjuk rasa, kami akan mengamankan dan melakukan pengawalan kepada massa buruh. “Kami juga meminta bantuan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pengertian dan masukan, agar apabila melakukan unjuk rasa atau menyampaikan pendapat, dilakukan dengan cara yang kondusif.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI), Abd Muis, menyampaikan apresiasi yang mendalam. “Kami berterima kasih dan mengapresiasi atas terlaksananya silaturahmi ini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan untuk meningkatkan sinergisitas di lapangan, melibatkan berbagai elemen termasuk elemen buruh, demi terwujudnya kondusivitas Kota Makassar.

Abd Muis juga berharap agar kepolisian, khususnya Polrestabes Makassar, dapat terus memfasilitasi persoalan-persoalan yang dihadapi kaum buruh, termasuk mencegah terjadinya aksi demo yang berlebihan. “Tujuan kami adalah bagaimana pencegahan persoalan persoalan itu tidak terjadi, termasuk aksi demo ketenagakerjaan buruh itu bisa difasilitasi oleh Kapolrestabes Makassar. Itu harapan kami demi terwujudnya kondusivitas Kota Makassar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan harapan besar agar tindakan represif yang dapat meresahkan masyarakat tidak terjadi lagi. “Kami berharap bahwa masukan dari teman-teman terkait citra kepolisian yang masih ada oknum melakukan kekerasan, diharapkan itu tidak ada lagi, dan kita bebas menyampaikan aspirasi dan bisa dikawal dengan baik oleh kepolisian. Tidak ada bentuk kekerasan dari oknum, meskipun ada kesalahan di lapangan, diamankan dengan baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegasnya.

Perkumpulan ini menjadi momentum berharga untuk membangun kembali kepercayaan dan memupuk kerjasama. Dengan pembelajaran dari pengalaman masa lalu, diharapkan Kota Makassar dapat terus melangkah maju, menciptakan harmoni, dan memastikan setiap suara aspirasi dapat tersampaikan dengan damai dan konstruktif, demi kebaikan bersama. (Bn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *