BERITAINEWS MAKASSAR — Hari ini, Makassar diliputi rasa lega setelah Bilqis, seorang anak yang di culik selama enam hari, berhasil dipertemukan kembali dengan orang tuanya. Minggu, 9 November 2025. Keberhasilan ini merupakan hasil dari tindakan cepat dan upaya intensif tim Jatanras Polrestabes Makassar, bekerja sama dengan Polsek Panakkukang.
Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana mengumumkan kabar gembira hari ini. Ia mengungkapkan kelegaan yang luar biasa, mengapresiasi kerja keras tim Polrestabes Jatanras yang dipimpin oleh Panit Jatanras Supriadi Gaffar, dan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Ulla. Alhamdulillah, setelah enam hari hilang di culik, dengan berbagai upaya dan doa masyarakat, Bilqis ditemukan diwilayah Provinsi Jambi dan kembali ke Makassar hari ini, kata Kombes Arya Perdana.
Sekembalinya, Bilqis langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Kombes Perdana memastikan bahwa anak tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik dan berada dalam kondisi psikologis yang baik. “Kesehatannya telah diperiksa, dan Alhamdulillah, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Kondisi psikologisnya juga telah diperiksa dan dinyatakan baik, oleh DPPA,” tambahnya. Anak tersebut juga tampak ceria, memberikan harapan bahwa ia tidak akan mengalami trauma jangka panjang. Polrestabes Makassar secara resmi menyerahkan Bilqis kepada orang tuanya untuk segera dipulangkan.
Meskipun kepulangan Bilqis dengan selamat, Kombes Perdana meyakinkan publik bahwa. “Kami akan mengumumkan detail mengenai empat pelaku besok. Kami masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan tindak pidana spesifik pelaku, dan memahami jaringan mereka, karena kami baru saja menerima anak tersebut dengan selamat,” jelasnya, menjanjikan penyidikan yang lebih mendalam.
Drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Makassar, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Polrestabes atas kerja keras mereka. “Kami sangat berterima kasih atas upaya luar biasa Polrestabes yang telah memulangkan Bilqis,” ujarnya.
“Kami mengimbau seluruh warga Makassar untuk mengutamakan keselamatan anak-anak mereka, ‘jaga anak ta,’ karena jika kita gagal melindungi mereka, kejadian seperti ini bisa saja terjadi,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa DPPA akan memberikan dukungan psikologis yang komprehensif bagi Bilqis dan orang tuanya melalui Puspaga, dengan menawarkan konseling dari psikolog dan psikiater, untuk memantau pemulihan mereka dan memastikan kesejahteraan jangka panjang. (Bas)