Camat Bontoala Berbagi Keahlian Penanganan Isu Sosial Berbasis Pemuda

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir Arif, S. STP., menjadi narasumber utama dalam acara sosialisasi penting yang berfokus pada pemberdayaan kaum muda dalam pemecahan masalah sosial.

Acara yang menyajikan strategi praktis dan kerangka kerja kolaboratif untuk pengembangan masyarakat ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Acara ini diselenggarakan secara strategis tepat di depan Kantor Kecamatan Bontoala, (06/11/25) menggarisbawahi hubungan penting antara pemerintah daerah dan inisiatif kepemudaan.

Bacaan Lainnya

Andi Akhmad Muhajir Arif di hadapan puluhan aktivis muda dan tokoh masyarakat yang berpartisipasi. Keikutsertaannya menunjukkan komitmen pemerintah kecamatan untuk mengubah model kesejahteraan sosial dari solusi reaktif menjadi pengelolaan masyarakat proaktif yang digerakkan oleh generasi muda.

Dalam paparannya, Camat Arif menekankan bahwa pemuda bukan hanya penerima manfaat dari program pemerintah, tetapi juga agen perubahan yang penting yang mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan tantangan sosial lokal, mulai dari penyalahgunaan narkoba dan masalah sanitasi, hingga pengangguran dan kurangnya ruang rekreasi yang positif.

“Menangani tantangan sosial secara efektif membutuhkan energi, inovasi, dan keterlibatan langsung, kualitas yang secara inheren dimiliki oleh generasi muda kita,” ujar Camat Arif. “Kita harus menyediakan platform dan pengetahuan teknis, tetapi solusinya harus disesuaikan dan didorong oleh mereka yang paling dekat dengan permasalahan. Pemerintah Bontoala siap mendukung inisiatif yang lahir dari akar rumput.”

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang mewakili Dispora penyelenggara membenarkan bahwa pemilihan Camat Bontoala sebagai narasumber memang disengaja, mengingat rekam jejak Camat Bontoala yang dinilai sukses dalam melaksanakan program-program berbasis masyarakat yang sangat melibatkan RT/RW dan organisasi kepemudaan setempat.

Kegiatan sosialisasi mencakup berbagai topik, termasuk pemetaan komunitas, keterampilan resolusi konflik, dan kerangka hukum untuk mendirikan dan mendanai usaha sosial yang dikelola pemuda. Para peserta didorong untuk bertukar pikiran mengenai proyek percontohan yang dapat segera diimplementasikan di lingkungan masing-masing di wilayah Bontoala.

Pemerintahan kecamatan berfungsi sebagai isyarat simbolis, yang mendorong komunikasi lancar antara pemuda Bontoala dan aparatur pemerintah.

Acara yang sukses ini diakhiri dengan komitmen dari Dispora Makassar dan Kantor Kecamatan Bontoala untuk mengintegrasikan rencana strategis kepemudaan yang diusulkan ke dalam agenda pembangunan daerah tahun 2026. Hal ini menandai langkah signifikan menuju terwujudnya Makassar sebagai kota yang menempatkan tata kelola kepemudaan sebagai hal yang terpenting. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *