Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty ImagesGempa bumi mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, pada Sabtu (16/10). Gempa terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi pada pukul 03.18 WIB dengan kekuatan 4,8 magnitudo. Sedangkan gempa kedua pada pukul 03.22 WIB dengan kekuatan 3,8 magnitudo.Gempa ini terjadi di darat dengan kedalaman yang dangkal yakni 10 Km. Akibatnya, kerusakan timbul di lokasi terdampak guncangan.Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di media sosialnya. Dia membagikan potret kerusakan pada bangunan di Desa Pempatan, Karangasem.”Salah satu dampak kerusakan bangunan di Desa Pempatan Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali yang ditimbulkan oleh gempa M 4,8 di Karangasem Bali pagi ini,” tulis Daryono.Daryono mengatakan, gempa yang merusak di Karangasem Bali ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif lokal.”Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M 4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar/patahan aktif lokal, bukan akibat aktivitas sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting). – meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks Gunung Api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal,” pungkas Daryono.
Dampak Gempa 4,8 M Karangasem, Bali: Bangunan di Desa Pempatan Rusak
Pos terkait
Gol Tunggal Fathur antar Maesa FC Tekuk Persis di Liga Askot U19 2024
Dilantik Jadi Anggota DPR RI Periode Kedua, Rusdi Masse: Terima Kasih Amanahnya
Casting di Universitas Kebangsaan, Golden Picture Produksi Film Perang Sekelas Hollywood
KPPU Keluarkan Penetapan Persetujuan Bersyarat Atas Transaksi Akuisisi Grobogan Oleh Indocement