Daur Bumi di Al Markas dan Pasar Terong, Wali Kota Munafri Sampaikan Pesan Penting

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar melaksanakan kegiatan Daur Bumi di Area Kanal Mesjid Al Markas dan Pasar Terong, Jumat (12/12). Acara ini merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan. Kegiatan utama meliputi pengumpulan serta pengumpulan sampah organik dan anorganik guna mengedukasi masyarakat tentang manfaat daur ulang.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau lebih dikenal dengan “Appi”, hadir di lokasi dan menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sampah. “Kota Makassar memerlukan perhatian serius terkait masalah sampah.

Bacaan Lainnya

Sampah tidak hanya menjadi musuh masyarakat, tetapi juga peluang untuk diubah menjadi manfaat, terutama bagi keluarga yang mampu mengelolanya dengan baik,” ujar Appi dalam Berbagainya.

Sebagai bentuk komitmen, Appi didampingi Bule Beni, istrinya, serta aktivis lingkungan Rindria dan Magalapa, yang hadir sebagai partisipan dalam kegiatan ini. Mereka bersama ratusan warga masyarakat terlibat langsung dalam membersihkan area yang terkenal dengan tumpukan sampah.

“Kegiatan Daur Bumi hari ini adalah bagian dari rangkaian yang dimulai dari pagi hingga sore. Tujuannya jelas: mengingatkan bahwa kebersihan dan kesehatan kota adalah tanggung jawab bersama, mulai dari dalam rumah hingga lingkungan,” tambah Appi, sambil menyampaikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup yang menginisiasi acara.

Seluruh camat, kepala lingkungan, serta masyarakat terlibat aktif dalam pengumpulan dan klasifikasi sampah. Data awal menunjukkan, lebih dari 5 ton sampah berhasil diangkut, dengan proporsi sampah organik mencapai 60%. Sampah-sampah ini akan diproses lebih lanjut untuk daur ulang atau pupuk kompos.

Acara ini mendapat respon positif dari warga. “Ini langkah konkret. Kami berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin agar kesadaran masyarakat terus bertambah,” ungkap Indri, salah seorang peserta.

Menurut rencana, Dinas Lingkungan Hidup akan melanjutkan kampanye serupa ke wilayah lain di Kota Makassar, dengan fokus pada edukasi pengelolaan sampah di tingkat RT/RW. “Kita butuh perubahan pola pikir, agar kebersihan jadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” pungkas Appi.

Daur Bumi 2025 menjadi momentum penting bagi Makassar untuk menunjukkan komitmen menjaga lingkungan, sekaligus menginspirasi masyarakat agar lebih proaktif dalam mengelola sampah secara mandiri. (Bas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *