BERITAINEWS MAKASSAR — Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar secara tegas menggelar operasi razia di sejumlah tempat hiburan malam (THM) serta lokasi yang direkomendasikan sebagai tempat terlarang bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Kota Makassar, Sabtu malam (22/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi (Opsgaktib dan Yustisi) Triwulan IV Tahun Anggaran 2025, yang secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan disiplin, mencegah potensi pelanggaran, serta menjaga profesionalisme prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Operasi penegakan disiplin yang intensif ini dipimpin langsung oleh Komandan Denpom XIV/4 Makassar, Letnan Kolonel Cpm Ajumalahi, SH, MH, M.Tr.Mil. Beliau secara pribadi turun ke lapangan mengarahkan personel Denpom ke sejumlah titik sasaran razia. Lokasi-lokasi yang menjadi fokus operasi meliputi THM dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi lokasi pelanggaran aturan kedinasan bagi seluruh prajurit TNI.
Dalam pelaksanaannya, personel Denpom XIV/4 Makassar melakukan pemeriksaan identitas terhadap seluruh pengunjung THM yang dicurigai sebagai prajurit TNI AD. Kegiatan ini diawali dengan perizinan kepada pengelola THM dan seluruh pengunjung, sebagai bentuk penghormatan terhadap prosedur.
Selain itu, pemeriksaan identitas dilakukan secara cermat untuk memastikan tidak ada anggota TNI yang berada di tempat yang tidak semestinya. Seluruh rangkaian program dilaksanakan dengan pendekatan yang humanis, namun tetap tegas sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Letnan Kolonel Cpm Ajumalahi menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Denpom XIV/4 Makassar untuk menjaga marwah dan nama baik TNI AD. “Kami berkomitmen untuk secara terus-menerus melakukan penegakan disiplin guna mencegah setiap bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng citra prajurit TNI AD,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kegiatan razia ini dilaporkan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Hasil dari operasi tersebut nihil, artinya tidak ditemukan adanya prajurit TNI AD yang memasuki tempat hiburan malam atau lokasi terlarang lainnya sesuai dengan aturan kedinasan.
Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas pencegahan dan kesadaran para prajurit TNI AD dalam mematuhi peraturan. (*)