BERITAINEWS, GOWA – Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bidang studi PGSD Universitas Negeri Makassar (UNM) yang diketuai oleh Hamzah Pagarra, S.Kom., M.Pd., melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui workshop bertajuk “Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah” di SD Centre Malino, Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini digelar pada Kamis, 17 Juli 2025, dan diikuti oleh 20 guru SD Centre Malino. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memahami dan menerapkan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan budaya sekolah.
SD Centre Malino, yang berlokasi di kawasan pegunungan Kabupaten Gowa, dikenal sebagai salah satu sekolah dasar yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Daerah Malino sendiri kaya akan nilai-nilai tradisional dan budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam proses pendidikan, menjadikannya sebagai lingkungan yang ideal untuk membangun ekosistem sekolah berkarakter.
Dalam sesi workshop, peserta dibekali dengan pemahaman mengenai konsep pendidikan karakter, strategi penguatan budaya sekolah, serta pengembangan program pembiasaan positif yang kontekstual dengan kondisi sekolah.
Ketua tim pengabdian, Hamzah Pagarra, S.Kom., M.Pd., menekankan pentingnya budaya sekolah sebagai media utama dalam menanamkan nilai-nilai karakter. “Budaya sekolah bukan sekadar simbol, tetapi harus menjadi ekosistem hidup yang membentuk karakter siswa—mulai dari integritas, gotong royong, hingga kemandirian,” jelasnya.
Kepala SD Centre Malino, Pitriana, S.Pd.Gr., M.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa workshop ini memberikan arahan konkret dan relevan dalam mendukung misi sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya.
Melalui intervensi workshop dan pendampingan ini, sekolah tidak hanya memperoleh wawasan baru dalam mengembangkan karakter siswa, tetapi juga mengalami peningkatan kualitas pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang bagi peserta didik dalam membangun karakter kebangsaan yang kuat serta kesadaran terhadap identitas lokal mereka.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi bersama dan komitmen kolektif seluruh peserta untuk menerapkan hasil workshop dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sekolah sehari-hari.(**)