BERITAINEWS MAKASSAR — Fatimah Azzahra, siswi berbakat dari SMAN 1 Gowa, mengukir sejarah baru dalam karate Indonesia dengan meraih juara pertama di ajang bergengsi Piala Menteri Pertahanan pada Kejuaraan Nasional Karate Turnamen Fajar Terbuka. Senin, 26 Mei 2025.
Ajang bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, 23-25 Mei 2025, di GOR Arenatorium JK Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.
Kejuaraan Karate Nasional Turnamen Fajar Terbuka terkenal akan prestisenya, dengan para atlet bersaing memperebutkan Piala Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang bergengsi, yang dipersembahkan oleh Sjafrie Sjamsoeddin.
Turnamen ini semakin menarik karena menampilkan piala-piala bergengsi dari Pendiri Fajar Group, HM Alwi Hamu, dan Gubernur Sulawesi Selatan, yang melambangkan pengakuan atas bakat dan sportivitas luar biasa yang ditunjukkan oleh para atlet muda Indonesia.
Skala kejuaraan ini menggarisbawahi signifikansi nasionalnya, menarik lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para atlet ini mewakili beragam afiliasi, termasuk berbagai dojo (perguruan), klub karate, sekolah, dan bahkan institusi dari TNI/Polri. Partisipasi mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat juang yang tinggi untuk membawa nama baik daerah dan institusi mereka masing-masing.
Di luar serunya kompetisi, Turnamen Fajar Terbuka menjadi wadah krusial bagi seleksi karate nasional dan tolok ukur penting untuk mengevaluasi kemampuan atlet karate terbaik Indonesia.
Penampilan gemilang Fatimah Azzahra tak hanya mengantarkannya meraih penghargaan tertinggi, tetapi juga mengukuhkannya sebagai bintang baru di kancah karate nasional.
Kemenangan bersejarah Fatimah Azzahra di Piala Menteri Pertahanan merupakan bukti dedikasi, latihan keras, dan keterampilannya yang luar biasa. Kemenangan ini menjadi inspirasi bagi para calon seniman bela diri dan menegaskan potensi besar yang ada dalam olahraga muda Indonesia.
Prestasinya membawa kebanggaan yang luar biasa bagi SMAN 1 Gowa, masyarakat Gowa, dan bahkan bagi seluruh bangsa, mengukuhkan namanya dalam sejarah karate Indonesia. (bn)