Hasto Kristianto Tekankan PDI Perjuangan Akan Kawal Aspirasi Keadilan Bangsa

Berita Inews
Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, menekankan pentingnya peran anak-anak muda dalam membangun ide, gagasan, dan imajinasi untuk kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa PDI Perjuangan berkomitmen untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi mereka, terutama terkait keadilan, yang menurutnya menjadi prioritas utama.

Dalam keterangannya, Senin 24 November 2025. Hasto menyatakan bahwa sejarah Republik Indonesia didirikan oleh kepeloporan anak-anak muda yang membangun kepemimpinan intelektual. “Mereka adalah pihak yang memahami persoalan rakyat Indonesia dan kemudian menjawab berbagai tantangan, sehingga akhirnya menjadi pionir di dalam bidangnya masing-masing,” ujar Hasto.

Bacaan Lainnya

Dari berbagai dialog kebangsaan yang telah dilakukan, Hasto mengungkap bahwa banyak anak muda merasakan berbagai persoalan terkait pendidikan, kesehatan, dan ketidakadilan. Terlebih lagi, ia memaparkan adanya keluhan tentang pertarungan dalam kehidupan perekonomian rakyat yang digambarkan oleh hegemoni kekuatan kapitalisme global.

Menanggapi hal ini, PDI Perjuangan hadir tidak hanya dengan advokasi ide dan upaya pemberdayaan, namun juga berupaya mencari gagasan dari para pemuda itu sendiri, tanpa memandang pilihan politik mereka.

“Demokrasi menjamin kebebasan dalam menyampaikan pilihan, termasuk pada partai politiknya. Tapi kami lebih juga menggali suatu ide gagasan dari mereka,” tegasnya.

Hasto menyampaikan kekagumannya terhadap idealisme dan semangat juang anak-anak muda. Kami belajar dari semangat anak-anak muda. Kami menemukan idealisme, menemukan advokasi terhadap penderitaan rakyat yang mereka lakukan tanpa mengharapkan jabatan apa pun, katanya, mengapresiasi khususnya semangat pemuda di Makassar yang memiliki semangat juang luar biasa dan kemampuan menyampaikan gagasan, termasuk melalui tekanan yang sah.

Aspirasi yang diterima, termasuk terkait ketidaksetaraan, sistem meritokrasi ASN yang belum berjalan baik, peningkatan status tenaga honorer, hingga korupsi di dunia pendidikan, akan dimasukkan ke dalam sikap politik PDI Perjuangan. Hasto menyebut Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas sangat memahami persoalan-persoalan tersebut.

“Intinya, hukum harus berkeadilan. Tanpa keadilan, tidak ada rasa hormat terhadap kemanusiaan, tidak ada kepastian hukum, dan hal itu menimbulkan risiko di berbagai bidang seperti politik, investasi, ekonomi, pendidikan, bahkan hak untuk mendapatkan kesehatan yang layak,” tegas Hasto.

Ia mengambil contoh Singapura dan negara-negara Skandinavia yang maju karena sistem hukumnya yang kuat dan tidak digunakan oleh kekuasaan.

Oleh karena itu, roh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) harus ditegakkan. Aparat penegak hukum tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan di bidang hukum, tidak boleh menerima pesan-pesan dari kekuasaan, tidak boleh memenjarakan mereka yang tidak berdosa, melainkan harus mengedepankan due process of law .

PDI Perjuangan berkomitmen untuk senantiasa menyuarakan dan memperjuangkan keadilan yang menjadi skala prioritas utama berdasarkan pandangan serius para pemuda. (bas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *