BERITAINEWS, Subang – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) kembali menyelenggarakan Survei Kepuasan Pelanggan (SKP) untuk tahun penilaian 2024 di wilayah Area V. Survei ini mencakup Terminal Khusus (Tersus) PT Jawa Satu Power dan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, serta diperluas ke TUKS PT Cirebon Electric Power dan Tersus PT Cirebon Energi Prasana di Cirebon.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Vice President Komersial IPCM, Roy Prabandaru Mahapria, bersama General Manager Area V, Dadan Ramdan Agustina. Sejumlah pihak turut hadir, termasuk perwakilan DPC INSA Cirebon, KSOP Kelas II Patimban, serta para agen pelayaran yang beroperasi di wilayah tersebut.
Pelaksanaan survei menjadi agenda tahunan IPCM sejak 2022. Tujuannya untuk memastikan layanan pemanduan dan penundaan kapal terus ditingkatkan melalui umpan balik dari para pengguna jasa.
Tahun ini, survei dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan responden dari kalangan nakhoda maupun agen pelayaran. Cara ini dipilih agar hasil yang diperoleh lebih objektif dan transparan.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan berada pada kategori sangat puas. Dari 14 responden shipping agent, nilai kepuasan tercatat sebesar 4,68, sementara dari 13 responden nakhoda nilainya mencapai 4,43, dengan skala penilaian maksimal 5.
IPCM menilai hasil tersebut sebagai dorongan untuk terus memperbaiki dan memperkuat kualitas layanan. Kolaborasi dengan para pengguna jasa disebut menjadi kunci penting agar kebutuhan operasional di lapangan dapat terpenuhi secara optimal.
Roy Prabandaru Mahapria menyampaikan terima kasih kepada para pelanggan yang tetap mempercayakan layanan pemanduan dan penundaan kapal kepada IPCM. Menurutnya, apresiasi tersebut menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan menjaga konsistensi mutu pelayanan.
“Melalui semangat kolaborasi dan inovasi layanan, kami berkomitmen menghadirkan pelayanan yang lebih baik, sejalan dengan harapan pengguna jasa,” ungkap Roy.
Dengan capaian ini, IPCM menegaskan komitmennya untuk menjaga standar layanan di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk di Pelabuhan Patimban dan kawasan Cirebon, sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran aktivitas maritim nasional.(**)