Kabar Baik Corona: 5 Vaksin Kantongi Izin Booster; Target Vaksin Merah Putih

Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERSKabar baik terkait penganan corona di tanah air kembali terdengar pada Senin (10/1). Mulai dari terungkapnya 5 vaksin yang telah mengantongi izin untuk digunakan sebagai booster hingga target edar dari vaksin merah putih karya anak dalam negeri.Berikut kumparan rangkum kabar baik corona tersebut:Kepala BPOM Penny K. Lukito resmi memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin COVID-19 merek Zifivax, Kamis (7/10). Foto: YouTube/BPOM RIBPOM Izinkan 5 Vaksin Corona untuk BoosterBPOM memberikan izin darurat untuk 5 vaksin corona yang digunakan sebagai booster. Booster sendiri merupakan suntikan ketiga atau suntikan penguat vaksin corona. Program booster dimulai pada 12 Januari 2022 dengan target awal 21 juta orang.Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers membeberkan data terkait 5 vaksin tersebut. Kelimanya adalah CoronaVac (produksi Sinovac dan Bio Farma), Pfizer-BioNtech, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax buatan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical- China.Berikut data lengkap yang disampaikan Kepala BPOM:Pertama, vaksin Coronavac 1 dosis setelah 6 bulan usia 18 tahun ke atas, berdasarkan hasil uji klinis KIPI yang berhubungan vaksin reaksi lokal. Nyeri, kemerahan, keparahan grade 1. Imunogenisitas meningkat 21-35 kali setelah pemberian vaksin booster setelah 28 hari.Kedua, vaksin Pfizer. Vaksin ini untuk booster homolog diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan untuk 18 tahun ke atas. Data menunjukkan keamanan, kejadian tidak diinginkan umumnya nyeri di area sekitar suntikan, sakit kepala, demam, grade 1 hingga 2. Peningkatan titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.Ketiga, AstraZeneca untuk homolog. Tingkat keamanan dapat ditoleransi dengan baik, ada kejadian KIPI ringan dan sedang. Ringan 51 persen, sedang 37 persen. Nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.000an lebih sekitar 3,5 kali.Keempat Moderna untuk homolog dan heterolog setengah dosis. Kemudian sebagai booster, heterolog vaksin primernya AZ, Pfizer, dan Johnson & Johnson. Ini menunjukkan respons antibodi sampai 13 kali dari booster subjek 18 tahun ke atas.Kelima, vaksin Zifivax ini untuk booster vaksin primer Sinovac dan Sinopharm juga diberikan setelah 6 bulan menunjukkan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali.Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers soal IUP, HGU, HGB di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (6/1/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat PresidenJokowi Akan Umumkan Vaksin yang Digunakan untuk Booster, 12 JanuariVaksin booster yang akan digunakan untuk masyarakat usia di atas 18 tahun akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Pengumuman tersebut akan dilakukan pada 12 Januari mendatang.“Presiden akan umumkan [vaksin booster] khusus presscon,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Senin (10/1).“Iya, Presiden yang akan sampaikan (jenis vaksin yang digunakan),” sambung dia.Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock 2 Pabrik Baru Vaksin Corona di RI Siap Beroperasi Agustus 2022Penny Lukito mengatakan, saat ini pemerintah tengah membangun industri dalam negeri penghasil vaksin.Setelah PT Bio Farma, Penny menyebut setidaknya akan ada dua pabrik vaksin lainnya yang akan membantu menopang kebutuhan vaksin dalam negeri. Setelah proses Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dipenuhi, ia memprediksi perusahaan vaksin tersebut siap beroperasi pada Agustus 2022 mendatang.”Untuk produksi vaksin dalam negeri yaitu pembangunan pabrik sekarang yang akan nanti membangun proses upstream downstream jadi mulai dari bahan baku sampai fill and finish ini sedang dalam proses diharapkan fill and finish ini selesai CPOB-nya sekitar bulan Agustus,” kata Penny.”Dan selanjutnya nanti diharapkan itunya selesai dan bisa memproduksi dari mulai bahan baku upstream downstream,” sambung dia.Ikut sertanya BPOM dalam pembangunan perusahaan vaksin itu, menurut Penny, berkaitan langsung dengan pendampingan pada proses penelitian hingga pengembangan vaksin yang dilakukan perusahaan.Selain itu, kata Penny, BPOM juga berperan dalam melakukan pelatihan untuk nantinya dapat menghasilkan obat yang baik dan berstandar internasional.Penny menyebut, setidaknya ada empat industri vaksin yang saat ini proses CPOB-nya diawasi langsung oleh pihak BPOM.”Pendampingan pemenuhan CPOB ini untuk membangun fasilitas produksi telah kami lakukan terhadap beberapa industri bio pharmaceutical antara lain tentunya PT Bio Farma yang selama ini adalah satu-satunya industri Farmasi vaksin di Indonesia. Lalu menyusul PT biotis yang sudah kami berikan CPOB untuk fill and finish ya,” kata dia.”Kemudian untuk produksi nanti vaksin Merah Putih yang bersama dengan Unair, kemudian PT Etana dan PT Jebio ini adalah 4 industri farmasi yang terus kami dampingi untuk bisa menjadi produsen vaksin Yang bertaraf Internasional,” ungkap Penny.Penny berharap hal ini dapat menjadi langkah awal pemerintah untuk memperkuat industri farmasi di Indonesia.Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/Antara FotoUpdate Vaksin Merah Putih UnairPenny Lukito menyatakan vaksin COVID-19 Merah Putih Unair terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Vaksin ini ditargetkan akan segera mendapatkan Emergency Used Authorization (EUA).Hal tersebut berdasarkan uji pra klinik yang sudah selesai dilakukan. Selanjutnya, vaksin ini akan diproduksi untuk digunakan dalam uji klinik.”Saat ini vaksin merah putih Unair sudah selesai uji pra klinik, menunggu uji klinik, dan untuk diuji klinik tentunya membutuhkan vaksinnya sudah diproduksi di fasilitas produksi clinical lard jadi fasilitas produksi vaksin yang akan diuji klinik yang tentunya sudah memenuhi persyaratannya,” ujar Penny dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube BPOM RI, Senin (10/1).Setelah lolos beberapa tahap uji pra klinik, pada Februari 2022 mendatang vaksin buatan dalam negeri itu dapat langsung menjalani uji klinik. Ditargetkan, EUA vaksin tersebut diterbitkan pada Juni mendatang.”Saat ini sudah memenuhi persyaratan tersebut, sedang diproduksi vaksin untuk clinical lard untuk uji klinik. Diharapkan Februari awal uji klinik untuk vaksin merah putih UNAIR dan PT Biotis bisa berlangsung awal Februari, dengan kira-kira bulan Juni bisa mendapatkan Emergency Used Authorization,” ucap Penny.

e catalog beritainews

Pos terkait