KPU, Angka Pemilih Sulsel Terbesar di Indonesia Timur BeritaiNews.com

BERITAiNEWS.COM, Makassar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) melaksanakan rapat koordinasi terpadu bersama Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah. Dalam rapat tersebut Gubernur berharap jumlah partisipasi pemilih di Pemilu 2019 meningkat. Sebab anggaran yang digelontorkan untuk pelaksanaaan pesta demokrasi lima tahunan ini juga besar.

Menurutnya setiap tahun kita mengeluarkan anggaran APBN yang tidak kecil. Tentu harus diimbangi dengan hasil yang kita peroleh. karena itu “saya berharap bersama forkopimda Sulsel, kepala daerah dan stekholder dengan lebih gencar lagi kita mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Karena partisipasi pemilih itu menentukan keberhasilan bangsa ke depan,” lanjut Nurdin Abdullah.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Selatan Misnah M Attas mengatakan, jumlah pemilih di Sulsel merupakan yang terbesar di Indonesia Timur. KPU Sulsel sendiri telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Tercatat, DPT Sulsel sebanyak 6.159.375 jiwa.

“Kita terbesar di Indonesia Timur,” ujar Misnah dalam sambutannya, dimaccora ballroom rinra hotel makassar senin,(25/3/19)

Misnah memaparkan, sebelumnya jumlah pemilih di Sulsel yang menggunakan hak suaranya di luar daerah, lebih besar dibandingkan jumlah pemilih yang masuk di Sulsel.

“Dan untuk di Sulsel pemilih yang keluar dari sulsel dan memilih untuk menggunakan hak suaranya di luar sulsel itu lebih besar daripada pemilh yang masuk,”jelasnya.

Diketahui, Pemilih yang keluar dari Sulsel itu sebesar 22.153 jiwa dan yang masuk sebanyak 17.126 jiwa. Namun, Misna mengatakan hal itu bukan kendala. Apalagi melihat indeks demokrasi di Sulsel mencapai angka 70 persen.

Sedangkan berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), KPU Sulsel diberikan target pencapaian partisipasi pemilih yang telah memberikan hak suaranya di TPS yakni 77,5 persen.

“Kita berharap indeks demokrasi kita tidak turun. Kondisinya sudah lebih baik dan mudah mudahan tidak turun pada angka yang lebih rendah lagi saat pelaksanaan pemilu 2019,”harapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *