BERITAINEWS MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat menyusul intensitas cuaca ekstrem dan kejadian pohon tumbang yang terjadi belakangan ini, termasuk di Jalan Urip Sumoharjo.
Menghadapi pergantian musim, BPBD Makassar meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat respons tanggap darurat di seluruh wilayah kota. Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Fadli Tahar, meminta seluruh warga untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di luar ruangan.
“Situasi dengan cuaca ekstrem saat ini sangat membutuhkan kewaspadaan. Kami berharap masyarakat bisa berhati-hati di jalan dan sebisa mungkin menghindari pohon-pohon yang rindang atau pohon yang sudah tua,” ujar Fadli, Kamis 30 Oktober 2025.
Tidak hanya pohon, Fadli juga mengimbau warga untuk menghindari berteduh di bawah bangunan-bangunan tua yang rawan roboh, untuk mencegah risiko jatuhnya material misalnya pohon tumbang.
Fadli Tahar mengungkapkan bahwa dalam minggu ini saja, tercatat tiga kejadian pohon tumbang di Makassar. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan kerugian materiil, termasuk beberapa mobil yang tertimpa.
“Semua sudah kami tangani. Kami meminta masyarakat untuk segera melapor ke BPBD jika terjadi sesuatu, sehingga kami bisa melakukan penyelamatan atau evakuasi dengan cepat,” tambahnya.
Dalam upaya mempercepat penanganan, BPBD Makassar menggalakkan respon cepat anggota maksimal 10 menit sejak laporan diterima. Saat ini, total personel BPBD berjumlah 178 orang, di mana 60 di antaranya merupakan Tim Taksi Cepat (TC) yang memantau dan siaga 24 jam penuh.
Setiap bantuan dilakukan melalui kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Damkar, DLH, dan masyarakat sekitar.
Selain itu, Menghadapi potensi ancaman banjir, BPBD Kota Makassar juga tengah mempersiapkan langkah mitigasi berbasis teknologi.
Bulan ini atau awal bulan depan, kami akan memasang tiga unit Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi banjir. Rencana ini adalah bagaimana kita bisa mengetahui data akurat sehingga bisa melakukan kesiapsiagaan dan penanganan korban, baik itu korban jiwa maupun kerugian material, dengan lebih baik, jelas Fadli.
Selain pengadaan teknologi, BPBD Makassar terus meningkatkan kapasitas anggotanya. Latihan fisik dasar, senam, beladiri, hingga latihan selam terus dilakukan. Anggota juga didorong untuk mencapai tingkat instruktur (infrastruktur), yang memungkinkan mereka mengajarkan keterampilan dan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat.
Fadli juga mengingatkan masyarakat yang berinisiatif membantu penanganan bencana untuk tetap memperhatikan keselamatan diri.
“Walaupun turut membantu, mereka harus tetap di-asesmen oleh kami dan wajib dilengkapi peralatan seperti alat pelindung diri dan helm, karena keselamatan (safety) adalah protap utama saat melakukan penyelamatan dan evakuasi,” tutupnya. (Bas)