Munafri Perkuat Kota Inklusif dengan Profil Resmi Disabilitas Hasil Kolaborasi Yayasan Kota Kita Surakarta

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Munafri-Aliyah terus memastikan bahwa visi kota inklusif terus menjadi prioritas, sejalan dengan semangat menghadirkan pelayanan yang setara, aksesibel, dan berkeadilan bagi seluruh warga.

Inklusifitas Kota Makassar kembali ditegaskan melalui kolaborasi Pemkot Makassar bersama Yayasan Kota Kita Surakarta dalam inisiasi program Makassar Inclusive City Movement yang telah membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan di Balaikota, Kamis (11/12/2025), Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendengarkan pemaparan dari pihak Yayasan Kota Kita Surakarta terkait dua program yaitu profiling masyarakat disabilitas dan pelaksanaan capacity building.

Pihak Yayasan Kota Kita juga menyerahkan hasil program berupa Dokumen Profil Disabilitas Kota Makassar berjudul “Makassar: A Disability Inclusive Profile”, yang merangkum data 5.171 penyandang disabilitas di 15 kecamatan dan 153 kelurahan, termasuk wilayah kepulauan.

Data tersebut diolah menjadi dokumen komprehensif yang dapat menjadi rujukan seluruh perangkat daerah untuk menyusun kebijakan serta program yang lebih ramah disabilitas.

Senior Fasilitator Kota Kita Surakarta, Fuad Jamil, menjelaskan bahwa Makassar terpilih karena memiliki visi yang sejalan dengan komitmen kota inklusif. Ia menilai kepemimpinan Munafri membawa arah pembangunan yang memberi ruang setara bagi semua warga, termasuk penyandang disabilitas.

“Kami harap semua data ini akan menjadi acuan bagi Pemkot Makassar dan OPD terkait dalam menyusun program,” harapnya.

Menanggapi pemaparan itu, Munafri menegaskan bahwa data yang diserahkan sangat berharga untuk memperkuat arah pembangunan inklusif di kota ini.

“Memang kami ingin ke depan, setiap kegiatan harus memastikan akses bagi penyandang disabilitas,” tambah Munafri.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas pendampingan Yayasan Kota Kita Surakarta yang telah memberikan penguatan kapasitas melalui program Capacity Building, seperti peningkatan wawasan digital hingg UMKM para difabel.

“Dengan senang hati kami terbuka untuk kolaborasi lebih jauh. Silakan disampaikan hal-hal yang bisa kami dukung, terutama output dari penelitian ini. Kami sangat menghargai komitmen teman-teman yang hadir membantu Makassar,” lanjutnya.

Lebih jauh, Munafri ingin kehadiran dokumen profil tersebut menjadi pedoman resmi Pemkot Makassar untuk untuk menciptakan kota yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas.

Untuk itu, Ia meminta untuk memperbanyak cetakan buku tersebut sebagai referensi Pemerintah Kota yang bisa diakses oleh banyak pihak serta hadir di ruang-ruang pelayanan publik. Termasuk hadir di ruang tamu Kantor Wali Kota Makassar.

“Buku Profil ini sangat baik untuk diperbanyak. Juga untuk diletakkan di ruang-ruang tunggu sebagai referensi bacaan,” tutup Munafri.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *