BERITAINEWS, Makassar – Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) XI di Hotel Aerotel Smile, Jalan Muchtar Lutfi, Makassar, Minggu (13/7). Kegiatan ini turut dihadiri langsung Ketua Umum DPP BKPRMI, H. Nanang Mubarok, SHI, M.Sos.
Dalam sambutannya, Nanang Mubarok menegaskan pentingnya peran masjid sebagai pusat peradaban umat. Ia menyoroti bahwa BKPRMI bukan sekadar organisasi kemasyarakatan, melainkan entitas strategis yang siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi harus menjadi pusat solusi atas persoalan umat. Di usia BKPRMI yang ke-48 tahun, kita ingin menghadirkan kontribusi yang berdampak melalui gerakan ‘Gerbang Emas’, singkatan dari Gerakan Bangun Ekonomi Masjid,” ujarnya.
Gerbang Emas memiliki delapan pilar strategis, mulai dari ketahanan pangan berbasis masjid, dapur makan bergizi gratis, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, hingga pemberdayaan zakat dan wakaf produktif. Menurut Nanang, masjid harus kembali menjadi tempat yang mampu memberi jawaban atas kebutuhan masyarakat sebagaimana di masa Rasulullah SAW.
Program ini juga mencakup pengembangan UMKM jamaah, masjid sebagai destinasi wisata halal, pemberdayaan komunitas masjid, hingga pusat kaderisasi dan stabilisasi umat. BKPRMI, lanjut Nanang, akan terus melatih generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang berdaya dan bertakwa.
“Kita ingin ubah stigma ormas dari ‘peminta proposal’ menjadi pencipta solusi. BKPRMI hadir untuk membangun, bukan menggantungkan diri. Kita siapkan program nyata dan buku strategis pembangunan masjid sebagai poros peradaban,” jelasnya.
Nanang juga menegaskan bahwa BKPRMI berbasis generasi muda dan masjid. Dengan 62% populasi Indonesia adalah generasi produktif, maka masjid harus menjadi tempat membina dan mencetak pemimpin yang siap menghadapi tantangan zaman.
Sementara itu, Wakil Direktur Nasional Lembaga Pengembangan Ekonomi Kreatif Remaja Masjid (LPEKIN) BKPRMI, Askar Al Makassari, turut memperkenalkan program Galeri Remaja Masjid atau Germas. Program ini menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas masjid.
“Germas adalah unit usaha berbasis masjid yang menghimpun produk Remaja Masjid dan Jama’ah Masjid. Ini bukan hanya toko, tapi bagian dari ekosistem ekonomi masjid. Kita ingin hadirkan solusi riil dan berkelanjutan hingga ke level DPD, DPK dan DP Kel/ DP Des,” ujar Askar.
Menurutnya, GERMAS (Galeri Remaja Masjid) sudah mulai diadopsi oleh beberapa daerah termasuk Makassar dan Bulukumba. Ia berharap model ini bisa diterapkan oleh seluruh kabupaten/ kota di Sulsel & Indonesia sebagai langkah membangun kemandirian ekonomi dari bawah.
Askar juga menambahkan bahwa sistem ini lebih mudah dijalankan daripada koperasi konvensional. Dengan koordinasi antar daerah dan semangat berbagi model usaha, program ini diyakini dapat menopang ketahanan ekonomi umat.
Muswil XI DPW BKPRMI Sulsel tidak hanya menjadi ajang regenerasi kepemimpinan, tetapi juga momen peluncuran gerakan strategis yang diyakini mampu memberi dampak luas. BKPRMI kini bergerak menyongsong masa depan, menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi dan pemberdayaan umat.(**)