Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca.
Foto: Yves Herman/REUTERSNigeria akan memulai kampanye vaksinasi COVID-19 secara massal pada akhir pekan ini. Hal tersebut dilakukan karena sebagai negara terpadat di Afrika, Nigeria baru melakukan vaksinasi ke 2,9% warganya yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin.Maka itu Pemerintah Nigeria menargetkan 111 juta orang atau setengah dari populasinya telah divaksinasi pada akhir Januari 2022.“Yang bertujuan untuk menyuntik [vaksin] dari setengah populasi yang ditargetkan pada akhir Januari,” kata pejabat pemerintah Nigeria dikutip dari Reuters, Selasa (16/11).Untuk mencapai target tersebut, Negeri berencana akan mendirikan sentra vaksinasi di fasilitas kesehatan swasta, perguruan tinggi, stadion, taman motor dan pusat perbelanjaan dan di tempat lainnya.Kepala Komite Pengarah Kepresidenan untuk COVID-19, Boss Mustapha, mengatakan saat ini pemerintah Nigeria memiliki cukup vaksin untuk memvaksinasi sekitar 50% dari populasi hingga mencapai target pada akhir Januari 2022.Dia juga mengatakan pemerintah sedang melakukan upaya untuk mengamankan suntikan booster agar dapat membangun tingkat antibodi yang sehat.Direktur Eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional, Faisal Shuaib, mengatakan Nigeria saat ini telah menerima sekitar 5 juta suntikan AstraZeneca pada bulan lalu dari fasilitas berbagi global COVAX, baik pembelian maupun sumbangan.“Nigeria juga memiliki komitmen untuk masing-masing 11,99 juta dan 12,2 juta dosis vaksin Pfizer Inc/BioNTech dan Moderna Inc COVID-19,” kata Shuaib.Selain itu, Shuaib mengatakan Nigeria juga telah membeli sekitar 40 juta dosis vaksin jenis Johnson & Johnson dan akan datang dalam waktu dekat ini.“Pemerintah telah membeli hampir 40 juta dosis vaksin Johnson & Johnson, yang akan datang dalam jumlah banyak,” tutup Shuaib.