BERITAINEWS MAKASSAR — Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Andi Asminullah, beserta jajarannya, menghadiri undangan penting dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin, 13 Oktober 2025.
Hadirnya rombongan Bapenda Makassar, yang juga didampingi oleh Kepala Bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Muhammad Afif Azdy, serta Kepala Bidang Pajak Daerah, Muhammad Ambar Sallatu, bertujuan untuk mengikuti diskusi mendalam mengenai opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Bea Masuk Luar Biasa (MBLB) di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Sulsel, Pemenang Franky Halomoan Manalu, ini dilaksanakan di Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Diskusi ini menjadi platform Krusial untuk membicarakan strategi pengelolaan opsen pajak yang merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan, serta berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pentingnya koordinasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi dalam pengelolaan opsen PKB, BBNKB, dan MBLB di Sulawesi Selatan menjadi sorotan utama. Andi Asminullah menekankan bahwa kolaborasi ini harus dirancang dengan cermat untuk merumuskan kebijakan perpajakan yang efektif, tidak hanya dalam rangka menggenjot pendapatan daerah, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kewajiban perpajakannya.
“Dengan pengelolaan opsen PKB yang baik, Pemerintah Kota Makassar dapat meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung berbagai program pembangunan di Kota Makassar,” ujar Kepala Bapenda Kota Makassar, Andi Asminullah, menggarisbawahi signifikansi diskusi ini.
Melalui forum ini, Bapenda Makassar berupaya menjalin sinergi yang lebih erat dengan BPK guna memastikan pengelolaan pendapatan daerah dari sektor pajak berjalan optimal, transparan, dan akuntabel, demi kemajuan Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan.